Bisnis.com, JAKARTA – Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo menegaskan, bahwa upaya mencegah efek El Nino bukan hanya pekerjaan menteri saja, perlu upaya bersama dari gubernur, bupati hingga petani.
El Nino diperkirakan berdampak kekeringan sepanjang Mei–Juli 2023 dan berimbas terhadap angka perkiraan produksi panen gandum 5 persen pada Juli–Agustus 2023.
Hal ini disampaikannya usai menerima panggilan Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk melaporkan terkait proses panen raya beras di Indonesia di Istana Merdeka, Jumat (17/2/2023)
Politisi asal NasDem ini mengatakan bahwa saat ini pemerintah akan melakukan upaya persiapan dan penyesuaian terkait dengan produktivitas panen gandum di Indonesia.
“Kami menjadikan [El Nino] itu warning sehingga berbagai langkah pun harus dilakukan, kami tidak tunggu El Nino datang baru kita bereaksi. Namun, mempersiapkan pompa air yang diperkuat, mengecek DAM untuk dimantapkan. Namun, ini bukan hanya kerjaan menteri, tetapi juga dari gubernur, bupati, sampai dengan petani harus mendorong [upaya] itu,” tuturnya kepada wartawan, Jumat (17/2/2023).
Lebih lanjut, dia berharap ketika El Nino berlangsung yang mengakibatkan musim kemarau menjadi sangat kering serta permulaan musim hujan yang terlambat, sehingga semua pihak terkait perlu melakukan pencegahan yang dapat dilakukan sejak dini sebagai bentuk antisipasi.
Baca Juga
“Saya sangat berharap semua melihat ini harus menjadi warning. Lebih baik kita mengasumsi terjelek bahwa besok akan ada kekeringan dan bupati sudah mempersiapkan langkahnya. Bisa seperti mempersiapkan, Bipori dan lain-lain harus siapkan, irigasi harus digali lebih kuat dan lainnya,” ujarnya.
Selain itu, arahan dari Presiden untuk terus mempersiapkan lumbung pangan (food estate) dengan baik mengingat kebutuhan stok pangan perlu selalu dapat terpenuhi.
“[Food estate] semua sudah jalan dan harus ditingkatkan produktivitasnya. Presiden akan kontrol setiap minggu masalah pangan menjadi bagian bagian yang terus dijaga, terutama bagian dari ketersediaanya,” pungkas Syahrul.