Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Setahun Perang Rusia vs Ukraina: Putin Siapkan Serangan Besar, AS Ikut Pontang-panting

Rusia dikabarkan tengah menyiapkan perang besar jelang satu tahun invasi mereka ke Ukraina.
PERANG RUSIA VS UKRAINA. Pasukan militer Rusia menembakkan Rudal ke wilayah Ukraina/ The Moscow Times.
PERANG RUSIA VS UKRAINA. Pasukan militer Rusia menembakkan Rudal ke wilayah Ukraina/ The Moscow Times.

Bisnis.com, SOLO - Rusia dikabarkan tengah mempersiapkan serangan besar-besaran ke Ukraina jelang setahun invasi yang mereka lakukan pada 24 Februari 2023 mendatang.

Pasukan Vladimir Putin dikabarkan sudah kehilangan ribuan tank berat mereka semenjak menginvasi Ukraina setahun lalu.

Di sisi lain, Kyiv justru sedang menunggu bantuan ratusan tank Leopard 2 yang akan dikirim oleh Jerman dan beberapa sekutu Baratnya. Namun Rusia tak takut dengan hal ini.

Sebab dilansir dari Al Jazeera, Vladimir Putin akan menggunakan strategi berbeda dalam peperangan mereka melawan Ukraina.

Jika setahun lalu serangan fokus di darat dengan tank, di masa depan Rusia akan banyak menggunakan jalur udara.

Pakar kedirgantaraan IISS Douglas Barrie mengatakan Rusia telah berhasil mempertahankan sebagian besar angkatan udaranya.

Itu berarti, ancama udara akan lebih diandalkan oleh militer Vladimir Putin. Tak berhenti sampai di situ, alutsista udara Rusia mampu beroperasi dari jarak jauh.

Ini akan kembali menyulitkan Ukraina karena pertahanan udara negara tersebut disebut kekurangan pasokan rudal udara-ke-permukaan jarak pendek taktis.

NATO, AS dan Barat dibuat pontang-panting dengan strategi baru yang bakal digunakan Vladimir Putin tersebut.

Salah seorang pejabat NATO bahkan meminta sekutu Barat untuk memperhatikan juga kebutuhan udara Ukraina.

"Pengerahan pesawat berarti sangat penting untuk memasukkan sistem pertahanan udara ke Ukraina secepat mungkin karena Rusia telah mengintensifkan serangannya dengan peringatan invasi yang akan datang,” ujar pejabat NATO seperti dilansir dari BBC.

Menteri Pertahanan Amerika Serikat (AS) Lloyd Austin berbicara di markas NATO di Brussel mengatakan jika perhatanan udara Ukraina saat ini lemah.

“Pertahanan udara Ukraina saat ini tidak cukup dan kita akan terus mendorong sampai kita mendapatkan lebih banyak karena ancaman itu ada di luar sana," katanya.

“Kita tahu Rusia memiliki pesawat yang besa masih banyak kemampuan yang tersisa,” imbuh Austin.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper