Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kepala BRIN Laksana Tri Handoko Beberkan Nasib Aset Balai Riset Pasuruan Setelah Ditutup

Kepala BRIN Laksana Tri Handoko menyebut fasilitas riset di Pasuruan ditutup sebagai bagian dari strategi reorganisasi badan riset milik negara.
Empty
Empty

Bisnis.com - Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) membeberkan nasib fasilitas dan infrastruktur di Pasuruan yang berhenti beroperasi sekitar akhir Januari 2023 lalu.

Kepala BRIN Laksana Tri Handoko pada konferensi pers di Gedung BRIN, Jakarta, Jumat (10/2/2023) menyebut balai riset di Pasuruan itu bakal menjadi yang terakhir ditutup. Menurutnya, Lapan Pasuruan yang resmi berhenti beroperasi pada 31 Januari 2023 itu merupakan unit riset lama yang memang akan dirubah menjadi unit baru. 

Tidak hanya balai risetnya saja, namun peneliti atau personel yang bekerja di balai riset itu akan berpindah ke unit baru di daerah lain. 

"Sebenarnya bukan ditutup, tetapi memang dibentuk organisasi baru jadi unit lama sudah tidak relevan," jelasnya pada konferensi pers di kantor BRIN, Jakarta, Jumat (10/2/2023). 

Terkait dengan fasilitas maupun infrastruktur yang ditinggalkan, maka akan tetap dikelola oleh pemerintah dalam hal ini Kementerian Keuangan (Kemenkeu) sebagai pengelola aset negara atau Barang Milik Negara (BMN). 

Pemerintah juga bisa menetapkan fasilitas-fasilitas yang ditinggalkan dengan skema Kawasan Kemitraan Eksternal (KKE). Pemanfaatannya bisa dikelola oleh Negara. 

"Alternatifnya itu bisa dimitrakan [pemanfaatannya]. KKE itu tidak dijadikan kantor untuk saat ini, itu bisa dioptimalkan untuk Kemenkeu sebagai pemilik aset Negara," lanjut Handoko. 

Adapun penutupan balai riset itu sejalan dengan upaya setelah mengintegrasikan unit-unit riset dari 72 kementerian/lembaga ke satu tubuh BRIN sejak didirikan pada 2021. Penutupan dan pengintegrasian balai riset itu dilakukan sejak Januari 2022 untuk tahap pertama.

"Misal [balai] di Serpong yang awalnya ada empat pusat terkait dengan material science digabung. Alatnya gabung di sana, orangnya juga digabung, kelompok riset berubah dan sebagainya," tutur mantan Kepala LIPI itu.  

Kemudian, tahap kedua dilanjutkan pada Januari 2023. Lapan Pasuruan merupakan salah satu balai riset yang ditutup pada tahap kedua itu. 

Handoko juga mengatakan bahwa penutupan Lapan Pasuruan bakal menjadi yang terakhir. "Jadi ini yang terakhir, tahap dua ini terakhir. Sudah selesai," ujarnya. 

Sebelumnya, berdasarkan keputusan yang tertuang dalam Nota Dinas Nomor B-4193/II.2.5/RT/06.00/12/2022 perihal Pemberitahuan Perpindahan Lokasi Kerja, seluruh aktivitas periset di BRIN Pasuruan diminta untuk menghentikan segala aktivitas penelitian pada Selasa (31/1/2023).  

Sejak saat itu, periset yang bekerja di BRIN Pasuruan diminta untuk berpindah tugas ke Kawasan Kerja Bersama (KKB) terdekat. Proses tersebut diharapkan selesai dalam kurun waktu satu bulan setelah surat diterbitkan.  

"Kami diminta pindah karena sudah dilarang beraktivitas. Kami, teman-teman periset, akhirnya memilih lokasi kantor BRIN yang lain sesuai dengan pilihan masing-masing, jadi bukan ada pemetaan lagi," jelas Koordinator Laboratorium BRIN Pasuruan Dian Yudha Risdianto, Kamis (2/2/2023).


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Dany Saputra
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper