Bisnis.com, JAKARTA - Pengusaha Asal India, Gautam Adani, sempat menjadi buah bibir kala kekayaannya melonjkak nyaris mendekati kekayaan Elon Musk.
Sejak 2022 lalu, nama Gautam Adani sering muncul dalam jajaran orang terkaya di dunia. Bahkan sering muncul dalam daftar 10 besar orang terkaya di dunia.
Puncaknya pada Agustus 2022 lalu, menurut versi Bloomberg, Gautam Adani menduduki peringkat ketiga orang terkaya di dunia mendekati kekayaan Elon Musk.
Pria berumur 60 tahun itu sempat mencatatkan kekayaan sebesar 137,4 miliar dollar AS, di atas Bernard Arnault, dan berada di bawah Elon Musk dan Jeff Bezos.
Kekayaanya itu berasal dari perusahaan raksasa Adani Group yang mempunyai banyak sektor bisnis mulai dari pembangkit listrik, penambangan batu bara, pelabuhan, bandara, semen, hingga media.
Namun di awal tahun 2023 ini, Gautam Adani dihantam masalah serius. Kekayaannya merosot tajam seiring dengan perusahaannya yang dituduh melakukan penipuan.
Pada 24 Januari 2023, kelompok investasi dari Amerika Serikat, Hindenburg Research menuduh Adani Grop melakukan manipulasi saham dan skema penipuan akutansi selama beberapa .
Kedekatannya dengan Perdana Menteri Narendra Modi karena sama-sama berasal dari Gujarat telah membawa keuntungan yang tidak adil bagi pebisnis lainnya.
Tak hanya itu, berdasarkan investigasi, kakak laki-lakinya, Vinod Adani juga mengelola labirin besar entitas cangkang lepas pantai.
Mengutip Chanel News Asia, akibat tuduhan itu menyebabkan saham Adani Group merosot tajam hingga pada 30 Januari 2023 menyebabkan kerugian sebesar 60 miliar dolar AS.
Menurut laporan Forbes, peringkat Gautam Adani dari jajaran orang terkaya di dunia juga merosot jatam. Kini dia menuduki peringkat ke-17 dengan kekayaan 64 juta dolar AS.