Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Realisasi Anggaran Kemenkes Hanya Tercapai 92 Persen, Ini Penyebabnya

Kemenkes hanya mampu merealisasikan anggaran Pagu sepanjang 2022 mencapai 92 persen
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin /Kemenkes RI
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin /Kemenkes RI

Bisnis.com, JAKARTA — Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin menyampaikan realisasi anggaran Pagu hingga Desember 2022 hanya terealisasi 92 persen dari total anggaran Rp130 triliun.

Melesetnya anggaran tersebut dikatakan Budi bahwa terdapat beberapa hal yang di luar ekspektasi, seperti adanya pendapatan yang baru masuk di Badan Layanan Umum (BLU) pada Desember 2022, sehingga tidak bisa dibukukan pada bulan tersebut, hanya bisa dimasukan sebagai saldo.

“Hal lainnya adalah kontrak tender, yang tadinya dianggaran sebesar Rp11 triliun, ternyata realisasinya hanya Rp9,5 triliun karena bisa dinegosiasi. Jadi ada penghematan disini,” jelas Budi dalam rapat Komisi IX DPR RI di Jakarta, Selasa (24/1/2023).

Melesetnya anggaran tersbut juga dipengaruhi oleh pengadaan vaksin, dimana Kemenkes bisa menghemat Rp1,6 triliun. Budi menjelaskan bahwa hal ini bukan berarti tidak membeli vaksin, namun Kemenkes banyak mendapatkan donasi vaksin.

“Kita dapet donasi vaksin jadi tidak usah beli. Tadinya mau dialihkan beli produksi dalam negeri, namun produksi dalam negerinya tertunda, sehingga kita gabisa belanjakan tahun ini,” jelas Budi.

Pengaruh lainnya adalah klaim pasien yang menurun mencapai Rp1,3 triliun. Budi menjelaskan bahwa penurunan ini disebabkan oleh Covid-19 yang berhasil dikendalikan, sehingga orang yang sakit dan masuk rumah sakit lebih rendah dari yang sudah diestimasikan.

“Hal tersebut yang menyebabkan kenapa anggaran Kemenkes menjadi agak di bawah dari realisasi. Sebagian besar karena penghematan dan adanya inisiatif baru, dan juga kondisi di mana pandemi lebih terkendali,” jelas Budi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper