Cari berita
Bisnis.com

Konten Premium

Bisnis Plus bisnismuda Koran Bisnis Indonesia tokotbisnis Epaper Bisnis Indonesia Konten Interaktif Bisnis Indonesia Group Bisnis Grafik bisnis tv

Norwegia: 180.000 Pasukan Rusia Jadi Korban Perang Vs Ukraina

Norwegia mengestimasi 180.000 korban tewas atau terluka dari pihak Rusia selama menginvasi Ukraina.
Surya Dua Artha Simanjuntak
Surya Dua Artha Simanjuntak - Bisnis.com 23 Januari 2023  |  19:00 WIB
Norwegia: 180.000 Pasukan Rusia Jadi Korban Perang Vs Ukraina
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Zaporizhzhia di luar Kota Enerhodar di wilayah Zaporizhzhia, Ukraina yang dikuasai Rusia, 24 November 2022. REUTERS/Alexander Ermochenko - File Foto

Bisnis.com, JAKARTA - Pihak militer Norwegia mengestimasi 180.000 korban tewas atau terluka dari pihak Rusia selama menginvasi Ukraina.

"Kerugian Rusia mulai mendekati sekitar 180.000 tentara yang tewas atau terluka," ujar Kepala Pertahanan Norwegia Eirik Kristoffersen dikutip dari channelnewsasia.com pada Senin (23/1/2023).

Sementara untuk Ukraina, telah jatuh korban sekitar 100.000 militer dan 30.000 warga sipil telah tewas.

"Kerugian Ukraina mungkin lebih dari 100.000 tewas atau terluka. Selain itu, sekitar 30.000 warga sipil Ukraina tewas dalam perang yang mengerikan ini," lanjut Kristoffersen.

Sementara itu, pihak Moskow dan Kyiv belum pernah memberikan laporan yang dapat diandalkan.

Norwegia, negara yang berbatasan dengan Rusia, telah menjadi anggota NATO sejak didirikan pada tahun 1949. Meski mengalami kerugian besar, Kristoffersen memperkirakan Rusia masih dapat melanjutkan perang untuk waktu yang cukup lama.

"Yang paling mengkhawatirkan adalah apakah Ukraina akan mampu menjaga angkatan udara Rusia keluar dari perang," katanya.

Pada bulan November, Kepala Staf Gabungan Tentara Amerika Serikat (AS) Mark Milley juga mengatakan, bahwa lebih dari 100.000 orang tentara Rusia tewas atau terluka, dengan jumlah korban yang "mungkin" serupa di pihak Ukraina.

Angka-angka itu tidak dapat diverifikasi secara independen.

Sebagian besar serangan Rusia dalam beberapa bulan terakhir dilakukan oleh rudal jarak jauh.

Jenderal Norwegia itu juga menyerukan pengiriman cepat tank tempur ke Ukraina, yang sejauh ini masih belum disetujui terutama oleh Jerman.

"Jika mereka akan menyerang di musim dingin, mereka [Ukraina] membutuhkannya [tank] dengan cepat," tambah Kristoffersen.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini, di sini :

Perang Rusia Ukraina Rusia norwegia
Editor : Nancy Junita

Artikel Terkait



Berita Lainnya

    Berita Terkini

    back to top To top