Bisnis.com, JAKARTA - Pasukan Rusia bergerak menuju dua kota di wilayah Zaporizhzhia Selatan, Ukraina. Menurut laporan media pemerintah Moskow, pertempuran semakin sengit dalam sepekan ini setelah beberapa bulan pergerakan pasukan Rusia stagnan.
Vladimir Rogov, seorang pejabat Rusia yang bertugas di wilayah tersebut, mengatakan tindakan ofensif terkonsentrasi ada di sekitar dua kota: Orikhiv, sekitar 50 km selatan Ibu Kota daerah yang dikuasai Ukraina Zaporizhzhia, dan Hulyaipole, yang lebih jauh ke Timur.
"Pasukan depan bergerak, terutama di dua arah: Orikhiv dan Hulyaipole," kata Rogov dikutip dari Al Jazeera, Senin (23/1/2023).
Dia mengatakan ada pertempuran aktif di daerah-daerah tersebut, dan Rusia ada di posisi yang menguntungkan.
Tentara Rusia kemudian mengklaim telah mengambil "garis dan posisi yang lebih menguntungkan" setelah "operasi ofensif" di wilayah Zaporizhzhia selama dua hari terakhir.
Rogov mengatakan pasukan Rusia telah menyerang posisi Ukraina di desa Lezhyno, di luar Ibu Kota daerah Zaporizhzhia, yang belum jatuh ke tangan pasukan Ukraina.
Baca Juga
Dalam laporan hariannya pada Minggu (22/1/2023), tentara Ukraina mengatakan lebih dari 15 permukiman terkena tembakan artileri di Zaporizhzhia.
Awal pekan ini, Rogov mengumumkan "serangan lokal" di sekitar Orikhiv dan mengatakan tentara Rusia telah menguasai desa Lobkove, dekat Sungai Dnieper.
Dia juga mengatakan pekan ini bahwa pertempuran "meningkat tajam" di wilayah selatan.
Rusia mengklaim telah menganeksasi wilayah Zaporizhzhia beserta tiga wilayah Ukraina lainnya, tetapi tidak menguasainya secara keseluruhan.
Sementara, Moskow menguasai sebagian besar wilayah selatan wilayah itu, kota utamanya Zaporizhzhia dan bagian utara dikuasai oleh Kyiv.