Bisnis.com, SOLO - Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan Forum Human Capital Indonesia (HFCI) membuka program Magang Generasi Bertalenta (Magenta) pada 2023.
"Halo #SobatBUMN dan #SobatFHCI ! Sebentar lagi, akan ada program baru lho dari Kementerian BUMN dan FHCI, buat kamu yang sedang mencari peluang untuk magang," tulis Kementerian BUMN di akun Instagram resminya pada Sabtu (14/1).
Magenta sendiri merupakan magang bersertifikat terpadu yang diperuntukkan bagi pelajar, santri, mahasiswa, hingga fresh graduate.
Dalam program ini, mereka yang mendaftar berkesempatan untuk menerapkan semua ilmu yang sudah didapat dengan cara mempraktikkannya secara langsung di dunia kerja.
Hasil akhirnya, peserta magang dapat menambah skill dan memiliki kemampuan standar yang bisa diterapkan di dunia kerja, bahkan di BUMN.
Melansir dari situs resmi Magenta, magang ini memiliki empat program yakni Magang Umum, Magang Santri, Kampus Merdeka @BUMN, dan Indonesia Global Talent Internship.
Baca Juga
Magang Umum adalah program magang yang terintegrasi dan menjadi bentuk enhancement dari magang-magang BUMN non-SKS yang sebelumnya dijalankan secara mandiri oleh masing-masing BUMN.
Program ini memiliki durasi magang yang variatif mulai dari 1-12 bulan dan dapat diikuti oleh siswa dan mahasiswa aktif, termasuk fresh graduate.
Sementara Magang Santri diperuntukkan bagi mahasiswa atau santri berstatus aktif dengan syarat minimal semester 5 untuk diploma dan semester 7 untuk S-1 dari universitas Islam atau pesantren setingkat.
Sedangkan program Indonesia Global Talent Internship yang terbuka bagi mahasiswa aktif pada jenjang S2 atau S3 mancanegara. Khusus untuk program ini dapat masuk ke dalam lingkungan kerja BUMN dan berkontribusi langsung pada proyek atau riset di area strategis BUMN.
Pendaftaran program magang ini resmi dibuka pada hari ini, Senin (16/1/2023). Sayangnya, syarat mengikuti magang belum diumumkan secara resmi.
"Seperti apa detail programnya, apa persyaratannya, bagaimana cara ikutnya, dan lain-lain akan kita umumkan segera ya!" tulis keterangan resmi Kementerian BUMN.