Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Menlu Retno Marsudi Harapkan Keketuaan Indonesia Bisa Perkuat Sektretariat Asean

Hal itu disampaikan Menlu Retno usai acara serah terima jabatan oleh Sekretaris Jenderal Asean yang lama dengan Sekjen yang baru di Jakarta, Senin (9/1/2023).
Menteri Luar Negeri Timor Leste Adaljiza Albertina dan Menlu RI Retno Marsudi dalam Indonesia-Pacific Forum for Development di Bali, Selasa (6/12/2022)./kemlu.go.id
Menteri Luar Negeri Timor Leste Adaljiza Albertina dan Menlu RI Retno Marsudi dalam Indonesia-Pacific Forum for Development di Bali, Selasa (6/12/2022)./kemlu.go.id

Bisnis.com, JAKARTA – Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi berharap keketuaan Indonesia di Asean pada 2023 dapat memperkuat dan memastikan relevansi Asean.

Hal itu disampaikan Menlu Retno usai acara serah terima jabatan oleh Sekretaris Jenderal Asean yang lama dengan Sekjen yang baru di Jakarta, Senin (9/1/2023).

Menurut Retno, selama masa keketuaan Indonesia di Asean pada 2023, Indonesia akan meningkatkan kerja sama dengan Asean untuk memastikan relevansi perhimpunan tersebut, baik di tingkat regional maupun di tingkat global.

“Karena tantangan tidak hanya dari kawasan, tetapi juga dari luar. Untuk menjadikan Asean yang kuat dan relevan, tidak mungkin Sekretariat Asean tidak diperkuat,” ujarnya, dikutip Senin (9/1/2023).

Ia pun berharap agar selama keketuaan Indonesia, Sekretariat Asean dapat diperkuat termasuk dari segi data dan riset sehingga dapat memberikan masukan yang menjadi bahan pertimbangan dalam proses pengambilan keputusan para pemimpin anggota Asean.

“Kita perlu memperkuat Asean untuk menghadapi tantangan,” tambahnya.

Adapun dalam pidatonya, Menlu Retno mengatakan bahwa Asean ke depannya akan menghadapi berbagai tantangan yang kompleks dan menguji relevansi organisasi regional itu.

Secara internal, Asean masih menghadapi tantangan terkait krisis di Myanmar, di mana implementasi konsensus berisi lima poin yang disetujui oleh para pemimpin negara-negara Asean belum menunjukkan kemajuan yang signifikan.

Sementara itu, secara eksternal Asean dihadapkan dengan rivalitas di kawasan yang kian memanas dan menjadi ancaman bagi sentralitas Asean.

Ada pula resesi yang menghantui dan membawa ancaman bagi pertumbuhan ekonomi regional.

“Ini adalah alasan besar dibalik keputusan Indonesia untuk memilih tema keketuaan ‘Asean Matters: Epicentrum of Growth’. Tidak ada pilihan selain untuk memastikan bahwa Asean tetap relevan guna menghadapi berbagai isu politik, regional, dan global,” ucapnya.

Retno pun menegaskan bahwa Asean harus menjadi penggerak dalam menyuarakan dinamika geopolitik baru, dan pada saat yang bersamaan, harus menjadi pusat pertumbuhan.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Newswire
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper