Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menyiapkan sebanyak 14.641 sarana kesehatan di sepanjang jalur mudik libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2023.
Direktur Pelayanan Kesehatan Primer Yanti Herman menuturkan, belasan ribu fasilitas kesehatan yang telah disiapkan oleh Kemenkes itu terdiri dari 901 pos kesehatan, 10.321 puskesmas, 3.117 rumah sakit, 51 kantor kesehatan pelabuhan (KKP), serta 251 public safety center (PSC) 119.
Yanti menerangkan, Kemenkes akan membuka pelayanan selama 24 jam untuk sejumlah fasilitas kesehatan seperti puskesmas, RS, dan PSC 119 yang berada di jalur utama mudik Nataru.
Pos-pos kesehatan akan didirikan di sejumlah titik, meliputi pintu keluar tol, tempat istirahat (rest area) jalan tol, jalur non tol, jalur penyeberangan, bandara, tempat ibadah, serta tempat-tempat wisata.
Selain menyiapkan fasilitas kesehatan, Kemenkes juga akan menyediakan layanan vaksinasi booster Covid-19 di beberapa pos kesehatan serta puskesmas.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) memprediksi akan ada pergerakan sebanyak 44,17 juta orang pada masa Nataru 2023. Jumlah tersebut setara dengan 16,35 persen dari total penduduk Indonesia.
Angka itu sedikit lebih tinggi dibandingkan dengan mobilitas masyarakat pada libur Nataru 2021. Hanya sekitar 13 persen penduduk yang melakukan pergerakan pada momen tersebut.
Adapun, puncak arus mudik libur Natal diperkirakan akan terjadi pada 23-24 Desember 2022. Sementara untuk arus balik, pemerintah memprediksikan momen tersebut akan berlangsung pada 25-26 Desember.
Kemudian, puncak arus mudik akan kembali terjadi lagi pada 30-31 Desember 2022 atau menjelang momen pergantian tahun. Sedangkan arus balik libur Tahun Baru 2023 diperkirakan akan terjadi pada 1-2 Januari 2023.