Bisnis.com, JAKARTA - Uni Eropa dan NATO akan secara resmi mengeluarkan seruan bersama terkait Ukraina, dan menarik pasukan Rusia dari negara itu.
Adapun keduanya pada Rabu (14/12/2022) juga berjanji akan memberikan dukungan penuh kepada pihak berwenang di Kiyv, Ukraina.
Di dalam draf deklarasi terdapat dokumen yang telah dikerjakan selama lebih dari setahun terakhir, tetapi pengerjaannya terhenti karena ketegangan antara Siprus dan Turki. Para diplomat mengatakan bahwa deklarasi tersebut diharapkan akan sesegera mungkin dikeluarkan.
Selain itu, diplomat itu juga mengatakan bahwa dokumen tersebut juga mencakup bagian terpisah yang membahas China, yang ditambahkan dengan pengembangan dari Jerman.
Adapun media setempat, Politico menggambarkan bahwa dokumen tersebut terlihat sebagai suatu yang biasa-biasa saja, seperti dilansir dari TASS, Kamis (15/12/2022).
Akan tetapi, dengan membuatnya resmi akan menjadi pencapaian diplomatik yang besar usai ditunda selama berbulan-bulan.
Baca Juga
"Awalnya, deklarasi itu diharapkan akan ditandatangani pada KTT NATO bulan Juni lalu di Madrid. Namun, rasa frustrasi meningkat karena penundaan itu," kata pihak Politico.
Diketahui, bahwa puluhan ribu orang telah tewas dan jutaan lainnya mengungsi ke negara lainnya, sejak Rusia menginvasi Ukraina pada (24/2/2022).
Pada pekan ini, Presiden Zelensky mengatakan bahwa Rusia harus mulai mundur sebagai langkah untuk mengakhiri konflik dengan negaranya.