Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Norwegia Perkirakan Pengungsi Ukraina Melonjak Saat Musim Dingin

Norwegia bersiap menghadapi lonjakan pengungsi dari Ukraina selama musim dingin tahun ini.
Seorang pria memakai masker membawa kantong belanja di sebuah jalan di Oslo, Norwegia, Jumat (13/3/2020), di tengah wabah Covid-19./Antara-Reutersrn
Seorang pria memakai masker membawa kantong belanja di sebuah jalan di Oslo, Norwegia, Jumat (13/3/2020), di tengah wabah Covid-19./Antara-Reutersrn

Bisnis.com, JAKARTA - Kepala Dewan Pengungsi Norwegia (NRC), Jan Egeland pada Senin (12/12/2022) memperkirakan terjadi lonjakan jumlah pengungsi dari Ukraina di Eropa selama musim dingin.

Serangan Rusia terhadap infrastruktur listrik Ukraina telah menyebabkan jutaan orang tanpa pemanas, air bersih, atau listrik di saat suhu yang dingin, sehingga mengharuskan untuk mengungsi.

Moskow mengatakan serangan itu tidak menargetkan warga sipil dan dimaksudkan untuk mengurangi kemampuan Ukraina untuk berperang dan mendorong untuk bernegosiasi. 

Akan tetapi, pihak Kyiv mengatakan bahwa serangan Rusia yang terjadi selama ini ialah sebagai bentuk kejahatan perang.

"Tidak ada yang tahu berapa banyak, tetapi akan ada ratusan ribu lagi (meninggalkan Ukraina) karena pengeboman infrastruktur sipil yang mengerikan dan melanggar hukum membuat hidup tidak dapat ditinggali di banyak tempat," kata Jan Egeland.

Lebih lanjut, ia mengatakan pihaknya khawatir akan krisis di Eropa akan semakin dalam, dan membayangi krisis di tempat lain di dunia.

"Jadi saya khawatir krisis di Eropa akan semakin dalam dan itu akan membayangi krisis yang sama di tempat lain di dunia," katanya, seperti dilansir dari CNA, Selasa (13/12/2022).

PBB menyatakan bahwa ada sekitar 18 juta orang atau 40 persen penduduk Ukraina bergantung pada bantuan, dan 7,8 juta lainnya telah meninggalkan Ukraina ke bagian lain di Eropa.

Seorang juru bicara (jubir) badan pengungsi PBB (UNHCR) mengatakan bahwa data pengungsi belum menunjukkan peningkatan yang signifikan dalam beberapa pekan terakhir. 

Meski begitu, beberapa negara tetangga seperti Rumania dan Polandia melaporkan adanya kenaikan kecil jumlah pengungsi.

Juru bicara (jubir) UNHCR mengatakan bahwa lembaga itu sedang mempersiapkan berbagai skenario kemungkinan termasuk peningkatan perpindahan di dalam negeri dan peningkatan pengungsi.

Presiden Polandia, Andrzej Duda mengatakan pada Senin (12/12/2022) bahwa Polandia dan Jerman harus meminta bantuan lebih lanjut dari Uni Eropa dalam menangani perkiraan peningkatan pengungsi Ukraina.

Sementara itu, Egeland mengatakan bahwa beberapa pengungsi Ukraina yang telah kembali ke negara mereka pada musim panas ini sekarang berupaya menuju ke negara lain.

NRC bekerja di 35 negara, memberikan bantuan darurat dan jangka panjang termasuk di Ukraina dan negara-negara tetangga Rumania, Moldova dan Polandia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Erta Darwati
Editor : Edi Suwiknyo
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper