Bisnis.com, JAKARTA - Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian memastikan bahwa segala urusan terkait pembentukan dan peresmian Provinsi Papua Barat Daya akan segera diselesaikan urusannya di Sorong, Papua.
Dikatakan, pembentukan Provinsi Papua Barat Daya untuk pemerataan pembangunan dan kesejahteraan masyarakat, sehingga melalui peresmian daerah otonomi baru itu, diharapkan akan memperpendek birokrasi yang semula terpusat di Manokwari yang kini beralih ke Sorong.
"Harapan kita juga akan memperpendek birokrasi, tidak perlu lagi nanti koordinasi, komunikasi harus ke Manokwari dari Sorong Raya, (sekarang) cukup ke Kota Sorong sebagai Ibu Kota," katanya, dikutip melalui rilisnya, Jumat (9/12/2022).
Lebih lanjut, dia menjelaskan bahwa pembentukan provinsi baru di Papua merupakan solusi dalam rangka mengoptimalkan pelayanan publik. Bahkan, langkah ini dinilai dapat memperpendek rentang kendali pemerintahan, sehingga lebih efisien dan efektif, yang sejalan dengan prinsip-prinsip tata kelola pemerintahan yang baik.
"Perlu dilakukan pemekaran untuk mempersingkat birokrasi, memotong birokrasi yang panjang di tengah medan geografi Papua yang tidak mudah, serta ketersebaran yang sangat tinggi," ujarnya.
Dalam kesempatan yang sama, dia juga meminta semua pihak untuk membantu Pj. Gubernur Papua Barat Daya Muhammad Musa’ad yang telah dilantik untuk dapat mewujudkan cita-cita bersama.
Hal ini dilakukan agar peresmian Provinsi Papua Barat Daya dapat merealisasikan akan tujuan menyejahterakan masyarakat Papua lewat pemerataan pembangunan dan percepatan reformasi birokrasi.