Bisnis.com, JAKARTA - BMKG mencatat sebanyak 118 gempa susulan terjadi di Sukabumi-Cianjur hingga pukul 06.30 WIB hari ini, menyusul munculnya gempa berkekuatan magnitudo 5,6 kemarin, Senin 21 November 2022.
Kepala Mitigasi Gempa dan Tsunami Daryono mengatakan gempa susulan terbesar berkekuatan magnitudo 4,2 dan terkecil magnitudo 1,5.
Daryono juga menjelaskan hingga saat ini aktivitas gempa susulan atau aftershock di kawasan tersebut mulai meluruh.
Sebelumnya, pada hari Senin 21 November 2022 pukul 13.21.10 WIB wilayah Sukabumi, Jawa Barat diguncang gempa tektonik.
Hasil analisis BMKG menunjukkan gempabumi ini memiliki parameter update dengan magnitudo M5,6. Episenter gempabumi terletak pada koordinat 6,86° LS ; 107,01° BT, atau tepatnya berlokasi di darat wilayah Sukalarang, Sukabumi, Jawa Barat pada kedalaman 11 km.
Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempabumi yang terjadi merupakan jenis gempabumi dangkal akibat adanya aktivitas sesar Cimandiri. Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempabumi memiliki mekanisme pergerakan geser ( _strike-slip_ ).
Gempabumi ini dirasakan di Kota Cianjur dengan skala intensitas V MMI (Getaran dirasakan hampir semua penduduk, orang banyak terbangun*). Garut dan Sukabumi IV - V MMI (*Getaran dirasakan hampir semua penduduk, orang banyak terbangun*). Cimahi, Lembang, Kota Bandung, Cikalong Wetan.
Baca Juga
Kemudian, Rangkasbitung, Bogor dan Bayah dengan skala intensitas III MMI ( *Getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan akan truk berlalu * ). Rancaekek, Tangerang Selatan, Jakarta dan Depok dengan skala intensitas II - III MMI ( *Getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan akan truk berlalu *).