Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pembelaan PT Yarindo soal Obat Berbahaya: Kami Korban Penipuan Pemasok!

Manager Bidang Hukum PT Yarindo Farmatama Vitalis Jebarus mengatakan pihaknya telah menjadi korban penipuan dari pemasok bahan bakunya yaitu CV Budiarta. 
Pembelaan PT Yarindo soal Obat Berbahaya: Kami Korban Penipuan Pemasok!
Pembelaan PT Yarindo soal Obat Berbahaya: Kami Korban Penipuan Pemasok!

Bisnis.com, JAKARTA - Manager Bidang Hukum PT Yarindo Farmatama Vitalis Jebarus mengatakan pihaknya telah menjadi korban penipuan dari pemasok bahan baku utama mereka yaitu CV Budiarta. 

Vitalis mengaku, pihaknya bahkan telah melakukan pemesanan terhadap bahan pelarut propilen glikol produksi Dow Chemical dengan harga standard pharmaceutical grade. Menurutnya, harga tersebut jauh lebih mahal jika dibandingkan dengan senyawa propilen glikol yang dijual dengan standard industrial grade

Keputusan PT Yarindo Farmatama untuk membeli bahan pelarut dengan kualitas tertinggi itu, kata Vitalis, tentu dimaksudkan agar perusahaan farmasi tersebut dapat terus memproduksi berbagai sediaan obat-obatan dengan kualitas yang terbaik. 

"Sejak awal, kami sudah menyampaikan bahwa PT Yarindo Farmatama adalah korban penipuan dari pemasok bahan baku kami. Silakan dilihat bukti Purchase Order [PO] kami, termasuk dengan harga yang kami bayarkan. Itu adalah harga untuk bahan baku dengan kualitas tertinggi," terang Vitalis dalam keterangan tertulis dikutip Jumat (11/11/2022). 

Berdasarkan penelusuran yang dilakukan oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) bersama dengan Bareskrim Polri, bahan pelarut propilen glikol yang dipasok oleh CV Budiarta dinyatakan mengandung cemaran etilen glikol (EG) dan dietilen glikol (DEG) yang melebihi ambang batas aman. 

Dari total 12 sampel yang diperiksa, hanya 2 sampel yang terbukti tidak mengandung EG, sedangkan pada 10 sampel lainnya, BPOM menemukan adanya kandungan EG yang berkisar antara 4,69 hingga 99,09 persen. 

Diketahui bahwa, bahan baku pelarut propilen glikol tersebut berasal dari CV Samudera Chemical yang juga menjadi distributor kimia bagi CV Anugerah Perdana Gemilang (APG). CV APG lah yang akhirnya menjadi pemasok utama bagi CV Budiarta. 

"Hasil penyelidikan BPOM, sumber bahan baku propilen glikol yang tercemar EG dan DEG dari CV Samudera Chemical sebagai pemasok ke CV AGP kemudian CV AGP ke CV Budiarta dan distributor kimia lainnya, hingga CV Budiarta ke PT Yarindo Farmatama," tulis BPOM dikutip dari Twitter @BPOM_RI, Jumat (11/11/2022). 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper