Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Sriram Krishnan Tangan Kanan Elon Musk, Ini Profilnya

Seorang keturunan India Amerika, Sriram Krishnan menjadi salah satu orang penting yang membantu Elon Musk dalam menjalankan raksasa media sosial Twitter.
Sriram Krishnan menjadi salah satu orang penting yang membantu Elon Musk dalam menjalankan raksasa media sosial Twitter./IndianExpress
Sriram Krishnan menjadi salah satu orang penting yang membantu Elon Musk dalam menjalankan raksasa media sosial Twitter./IndianExpress

Bisnis.com, JAKARTA – Seorang keturunan India Amerika, Sriram Krishnan menjadi salah satu orang penting yang membantu Elon Musk dalam menjalankan raksasa media sosial Twitter.

Twitter telah diakusisi oleh Elon Musk dan menjadikannya penguasa di raksasa media sosial itu. Usai menguasai Twitter, Musk mengeluarkan kebijakan dengan memecat sebagian besar karyawannya pada pekan lalu.

Adapun diantara para karyawannya yang dipecat, terdapat beberapa eksekutif paling senior di perusahaan Twitter itu. Musk juga dilaporkan karena telah membentuk tim kecil yang terdiri dari teman dan orang kepercayaannya saja.

Diantara teman dan orang kepercayaan Musk tampak Sriram Krishnan termasuk ke dalamnya, yaitu seorang insinyur perangkat lunak asal India dan mantan eksekutif Twitter yang meninggalkan perusahaan itu pada tahun lalu.

Pada pekan lalu, Krishnan yang sekarang bekerja di perusahaan modal ventura Andreessen Horowist mencuit bahwa dia membantu Musk untuk sementara waktu, seperti dilansir dari BBC pada Selasa (8/11/2022).

Sejak saat itu namanya menjadi trending di India, tetapi tidak dijelaskan seberapa besar andil Krishnan membantu Musk dalam menjalankan Twitter.

Pada sebuah wawancara tahun 2021, Krishnan dan istrinya Aarthi Ramamurthy mengaku pertama kali mengenal Musk ketika ia membantu sesuatu yang berhubungan dengan Twitter beberapa tahun lalu dan sejak saat itu mereka memiliki hubungan dekat.

Melansir dari The New York Times, pasangan itu juga bertemu dengan Musk selama tur pribadi ke markas SpaceX di California beberapa tahun lalu.

Meski begitu, hubungan Krishnan dan Musk lebih terlihat pada Februari 2021, di mana Musk muncul dalam sebuah acara bincang-bincang yang diselenggarakan pasangan tersebut di Clubhouse. Setelah itu, acara tersebut menjadi viral dan mulai menjadi tren karena kehadiran Musk.

Adapun Krishnan sendiri lahir di kota Chennai, India selatan, dan berasal dari keluarga berpenghasilan menengah yang sangat tradisional. Hidupnya berubah saat dia meyakinkan ayahnya untuk membelikannya komputer di akhir tahun 1990-an, sebuah kemewahan pada masa itu.

"Harganya sekitar 60.000-70.000 rupee [$730-840; £638-744], sebagian besar dari gaji ayah saya. Saya mengatakan kepadanya bahwa saya akan menggunakannya untuk studi saya," kata Krishnan saat diwawancarai pada tahun 2021.

Sedangkan, Krishnan bertemu dengan istrinya Ramamurthy secara online pada tahun 2002 saat belajar teknik di Universitas Anna di Chennai. Pada saat itu, dia sudah berada di jalur untuk menjadi seorang insinyur perangkat lunak. Begitu pula dengan Ramamurthy, seorang mahasiswi di perguruan tinggi yang sama.

"Seorang teman ingin bersama memulai proyek pengkodean, jadi dia memutuskan untuk mengajak dua orang paling aneh yang dia kenal, saya dan Aarthi bergabung," lanjutnya.

Kolaborasi itu tidak bertahan, tetapi hubungannya dengan Ramamurthy bertahan. Pasangan itu terus mengobrol di Yahoo messenger selama setahun hingga akhirnya mereka bertemu secara langsung.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Erta Darwati
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper