Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Usai PHK, Twitter Minta Para Karyawannya untuk Bekerja Lagi

Twitter meminta puluhan karyawan yang telah dipecat untuk kembali bekerja usai melakukan PHK.
Elon Musk memanggil karyawan yang dipecat di Twitter untuk kembali bekerja/Bloomberg
Elon Musk memanggil karyawan yang dipecat di Twitter untuk kembali bekerja/Bloomberg

Bisnis.com, JAKARTA - Twitter yang kini diakuisisi oleh Elon Musk, meminta para karyawannya untuk kembali bekerja usai melakukan PHK pada Jumat (4/11/2022).

Melansir dari Bloomberg, perusahaan Twitter kini kembali menarik puluhan karyawannya yang telah kehilangan pekerjaan itu dan memintanya untuk kembali pada Minggu (7/11/2022).

Adapun dinyatakan bahwa para karyawan yang diminta untuk kembali tersebut, sebelumnya disebut telah diberhentikan karena kesalahan.

Pihak manajemen Twitter menyadari bahwa pekerjaan dan pengalaman para karyawan itu mungkin diperlukan untuk membangun fitur baru yang dibayangkan Elon Musk.

Sebelumnya, Kepala Keamanan dan Integritas Twitter, Yoel Roth mengatakan bahwa Twitter memberhentikan 50 persen dari karyawannya, termasuk karyawan tim kepercayaan dan keselamatan.

Para karyawan yang sebelumnya dilepas itu ialah masuk ke dalam tim yang bertanggung jawab dalam komunikasi, kurasi konten, hak asasi manusia, dan etika pembelajaran mesin, serta beberapa tim produk dan teknik.

Musk menyelesaikan akuisisi platform media sosial besar di dunia, Twitter senilai US$44 miliar pada akhir pekan lalu, seperti dilansir dari CNA, pada Senin (7/11/2022).

Lebih lanjut, ia juga dengan cepat mulai membubarkan dewannya dan memecat kepala eksekutif serta manajer puncaknya.

Adapun sebelumnya, banyak para karyawan Twitter menunggu mantan CEO Twitter, Jack Dorsey untuk kembali mengambil alih platform itu sepekan yang lalu dalam kesepakatan.

Meski begitu, Dorsey telah mendukung pengambilalihan Twitter oleh Musk, dan menyebutnya sebagai langkah yang tepat.

Sementara itu, Twitter pada Sabtu (5/11/2022) memperbarui aplikasinya di App Store Apple untuk mulai adanya pembayaran US$8 untuk tanda verifikasi centang biru.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Erta Darwati
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper