Bisnis.com, JAKARTA - Paus Fransiskus mengutuk penyiksaan yang terjadi pada mayat-mayat yang ditemukan di Kota Izium, Ukraina Timur.
Paus Fransiskus yang berusia 86 tahun itu mengatakan, dia telah berbicara dengan Kardinal Katolik Konrad Krajewski terkait kejadian tersebut.
"Dia memberi tahu saya tentang rasa sakit orang-orang itu, kebiadaban, kengerian, tubuh tersiksa yang mereka temukan," kata Paus Fransiskus dikutip dari laman Channel News Asia, Rabu (21/9/2022).
Selama kunjungannya ke Ukraina, Kardinal Polandia Krajewski berdoa di depan kuburan massal Izium yang sebelumnya diduduki Rusia.
"Seseorang tercengang oleh kengerian seperti itu," kata Krajewski.
Diberitakan sebelumnya, mayoritas jasad di kuburan massal yang ditemukan di Kota Izium, Ukraina Timur merupakan warga sipil. Mereka dikabarkan sempat disiksa sebelum akhirnya meninggal dunia dan dikuburkan di sana.
Baca Juga
Kabarnya ada 440 jasad di kuburan massal di Kota Izium, bekas markas garis depan pasukan Rusia.
Rusia belum mengomentari masalah tersebut secara terbuka.
Pasukan Rusia melarikan diri dari Izium saat terjadi serangan balasan besar-besaran dari Ukraina, yang merebut kembali sebagian besar wilayah timur laut Kharkiv pekan lalu.
Ditanya apakah temuan di Izium mayoritas berisi warga sipil atau tentara, Kepala Kepolisian Ukraina Ihor Klymenko saat konferensi pers mengatakan: "Berdasarkan perkiraan awal, warga sipil. Meskipun kami telah mendapatkan informasi bahwa ada juga (jasad) tentara, kami belum menemukan satu pun."
Selain jasad dari kuburan massal, Klymenko juga mengungkapkan sejauh ini sekitar 50 korban tewas warga sipil telah ditemukan di wilayah Kharkiv pekan lalu.