Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Vaksinasi Covid-19 jadi Kunci Utama Indonesia Berhasil Masuk Fase Endemi

Cakupan vaksinasi Covid-19 adalah kunci utama bagi Indonesia untuk akhirnya dapat beralih ke fase endemi Covid-19. 
Vaksinasi booster di Emporium Pluit Mall/IG @emporiumpluitmall
Vaksinasi booster di Emporium Pluit Mall/IG @emporiumpluitmall
Bisnis.com, JAKARTA -- Wakil Menteri Kesehatan Dante Saksono Harbuwono menyampaikan bahwa cakupan vaksinasi Covid-19 adalah kunci utama bagi Indonesia untuk akhirnya dapat beralih ke fase endemi Covid-19. 
 
Menurut Dante, capaian vaksinasi itu lah yang akhirnya menjadi salah satu parameter penting dalam penetapan status virus Corona di Indonesia. 
 
Namun, tidak hanya di Indonesia, capaian vaksinasi lengkap atau dua dosis yang setidaknya mencapai 70 persen dari total penduduk itu nyatanya juga harus diwujudkan di negara di seluruh dunia. Hal ini mengingat tentang keberadaan pandemi Covid-19 yang berstatus global. 
 
"Kalau vaksinasi baik, maka kita punya confident untuk melepas pandemi menjadi endemi. Sebaliknya, kalau belum punya capaian yang bagus, kita jangan lepas dulu pandemi itu," terang Dante ketika ditemui di Gedung Nusantara I DPR/MPR RI, Selasa (20/9/2022). 
Selain vaksinasi, Indonesia juga harus terlebih dahulu memenuhi sejumlah syarat untuk menuju endemi yang sebelumnya telah diputuskan oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). 
 
Keenam syarat tersebut antara lain adalah tingkat penularan Covid-19 yang berada di bawah 1 persen, positivity rate di bawah 5 persen, tingkat perawatan kasus Covid-19 di rumah sakit berada di bawah 5 persen, angka kematian di bawah 3 persen, dan seluruh wilayah berhasil mencapai level 1 dari Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM). 
 
Oleh karena itu, banyaknya persyaratan yang harus dipenuhi oleh Indonesia untuk akhirnya berhasil masuk ke dalam fase endemi itu mewajibkan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) untuk terus melakukan pemantauan terkait perkembangan kasus Covid-19 di Indonesia. 
 
Dante menerangkan, Kemenkes juga harus terus mengikuti perkembangan kasus Covid-19 yang dijalankan oleh WHO. Pasalnya, WHO menjadi satu-satunya pihak yang dapat memutuskan apakah status pandemi telah dapat dicabut ataupun tidak.  
 
"Kita masih terus memantau perkembangan kasus. Protokol kesehatan juga masih terus dijalankan. Salah satu referensi pemantauan kita adalah WHO," katanya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper