Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ini 4 Gagasan Wujudkan Keadilan Ekonomi dari Wapres Ma'ruf Amin

Wakil Presiden (Wapres) Ma’ruf Amin menilai diperlukan strategi yang baik dalam mewujudkan keadilan ekonomi bagi seluruh rakyat Indonesia.
Wakil Presiden RI Ma'ruf Amin Sabtu (30/7/2022)./Antara
Wakil Presiden RI Ma'ruf Amin Sabtu (30/7/2022)./Antara

Bisnis.com, JAKARTA –Wakil Presiden (Wapres) Ma’ruf Amin menilai diperlukan strategi yang baik dalam mewujudkan keadilan ekonomi bagi seluruh rakyat Indonesia.

Mengingat, keadilan ekonomi merupakan mandat yang diwariskan oleh para pendiri bangsa, seperti yang termaktub dalam Pancasila dan Undang-undang Dasar (UUD) 1945.

Menurutnya, kemajuan ekonomi yang begitu pesat dicapai Indonesia tidak boleh memunculkan ketimpangan dan kepincangan di masyarakat.

“Gagasan yang tajam dan dalam dibutuhkan agar sumber daya ekonomi bisa dimanfaatkan untuk menopang tujuan tersebut,” tuturnya di acara Sidang Pleno Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia (ISEI) XXII dan Seminar Nasional ISEI 2022, Rabu (24/8/2022).

Lebih lanjut, Ma’ruf menyampaikan, gagasan dalam pemanfaatan sumber daya ekonomi dapat dilakukan di antaranya melalui empat langkah nyata.

“ Pertama, memapankan suplai dan rantai pasok kebutuhan pokok. Ketersediaan bahan kebutuhan pokok ini sangat penting dan harus dipastikan, sehingga tidak memunculkan gangguan pasokan di akar rumput,” paparnya.

Penyebabnya, Wapres menilai, stabilitas ekonomi yang paling mendasar salah satunya ditandai dengan terjaminnya kebutuhan pokok masyarakat, khususnya pangan.

“Kedua, mendesain bauran kebijakan fiskal dan moneter yang efektif. Kehati-hatian dalam menyusun kebijakan fiskal dan moneter dalam menjaga stabilitas makroekonomi dan sektor keuangan menjadi langkah penting untuk mencegah risiko krisis,” imbuhnya.

Dengan kehati-hatian dalam menyusun bauran kebijakan tersebut, Wapres berharap, dapat memberikan keberpijakan pada kepentingan nasional dan sensitif terhadap kelompok masyarakat menengah ke bawah.

“Ketiga, memperkuat inovasi dan digitalisasi untuk mendorong pertumbuhan ekonomi inklusif,” lanjutnya.

Menurut Wapres, kedua hal tersebut menjadi penting, khususnya sejak pandemi Covid-19 yang telah melahirkan berbagai cara kerja baru di seluruh tatanan kehidupan.

Kemudian, dengan penguatan pada inovasi dan digitalisasi dalam jangka panjang, diharapkan dapat menjangkau kelompok masyarakat di seluruh pelosok Indonesia yang dapat mengurangi ketimpangan ekonomi.

“Selanjutnya, mendorong pemerataan dan keadilan ekonomi,” imbaunya.

Wapres pun menjelaskan beberapa upaya yang dapat terus dilakukan oleh para pemangku kepentingan untuk mendorong pemerataan ini, di antaranya dengan mempromosikan bangun usaha koperasi, membatasi penguasaan lahan, akses modal bagi pelaku UMKM, penguasaan BUMN terhadap cabang-cabang produksi yang penting bagi negara, dan industrialisasi perdesaan yang berbasis sumber daya lokal.

Sebelumnya, Ketua Umum ISEI yang juga menjabat sebagai Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo mengajak seluruh peserta yang hadir untuk menyukseskan acara ini agar hasil yang di dapat nantinya dapat benar-benar diimplementasikan secara nyata.

“Kita tidak boleh lengah. Dunia bergejolak. Tema [acara] ini [bertujuan] bagaimana ISEI bisa menggagas dan memperkuat untuk sinergi Akademisi, Bisnis, Government (pemerintah) di pusat maupun daerah. Mari kita perkuat ISEI agar ekononomi dan Indonesia hebat,” tandas Perry.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Akbar Evandio
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper