Bisnis.com, JAKARTA - Memasuki hari ke-177 setelah invasi pertama Rusia ke Ukraina, belum tampak tanda-tanda negosiasi perdamaian. Justru kondisi perang Rusia vs Ukraina semakin ruwet.
Dilansir dari The Guardian pada Jumat (19/8/2022), telah terjadi ledakan pada sasaran militer di Rusia dan bagian Ukraina yang diduduki Rusia.
Adapun, Ukraina mendapatkan laporan bahwa Rusia berencana akan melakukan “provokasi” di pembangkit nuklir Zaporizhzhia. Sekjen PBB angkat bicara dan mengatakan setiap kerusakan pada pembangkit listrik tenaga nuklir adalah bunuh diri.
Berikut rangkuman peristiwa terkini yang terjadi pada Rusia-Ukraina pada hari ke-177
Rusia Siapkan “Pancingan” di Pembangkit Nuklir Zaporizhzhia
Intelijen militer Ukraina telah memperingatkan bahwa pasukan Rusia mungkin sedang bersiap untuk melakukan “provokasi” di pembangkit listrik tenaga nuklir Zaporizhzhia. Badan intelijen pertahanan Ukraina mengatakan prihatin bahwa Rusia memiliki rencana untuk menggelar insiden di pabrik pada Jumat (19/8/2022). Mereka mendapatkan informasi bahwa staf perusahaan nuklir Rosatom Rusia telah meninggalkan lokasi.
Sekjen PBB: Kerusakan di Pembangkit Nuklir adalah Bunuh Diri
Sekretaris jenderal (Sekjen) perserikatan bangsa-bangsa (PBB) António Guterres telah menyerukan penarikan segera pasukan militer dari lokasi Zaporizhzhia. António Guterres mengaku sangat prihatin tentang situasi di pabrik dan dia mengatakan itu harus demiliterisasi. “Kita harus mengatakan seperti itu - potensi kerusakan pada Zaporizhzhia adalah bunuh diri,” katanya.
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky setuju dengan Guterres tentang kerangka kerja untuk kunjungan pengawas Badan Energi Atom Internasional guna memeriksa pembangkit listrik. “Kami khawatir. Kami tidak menginginkan Chernobyl lagi,” tambah Presiden Turki Recep Tayyip Erdoğan.
17 Warga Sipil Tewas akibat Serangan Rusia
Sedikitnya tercatat hingga saat ini ada 17 orang tewas dan 42 terluka dalam dua serangan terpisah Rusia di Kharkiv. Menurut pernyataan Gubernur Kharkiv Oleh Synehubov, tiga warga sipil tewas dan 17 terluka dalam serangan roket sebelum fajar pada Kamis (18/8/2022), setelah serangan dari Rusia sehari sebelumnya. Gubernur Synehubov menggambarkan serangan itu sebagai “tindakan terorisme.”
Terjadi Ledakan di Dekat Bandara Militer Utama Rusia
Empat ledakan menghantam daerah dekat bandara militer utama Rusia di Krimea pada Kamis (18/8/2022), tetapi seorang pejabat pro-Moskow mengatakan tidak ada kerusakan yang terjadi. Gubernur Sevastopol, Mikhail Razvozhayev, mengatakan pasukan anti-pesawat Rusia telah menjatuhkan drone Ukraina.
Gudang Amunisi Rusia di Perbatasan Ukraina Terbakar
Dua desa Rusia dievakuasi setelah kebakaran terjadi di gudang amunisi dekat perbatasan dengan Ukraina pada Kamis (18/8/2022). Sebuah gudang amunisi terbakar di dekat desa Timonovo, kurang dari 50 km (30 mil) dari perbatasan Ukraina di provinsi Belgorod.
AS Beri Dana Bantuan Militer US$800 ke Ukraina
Amerika Serikat (AS) sedang menyiapkan sekitar US$800 juta bantuan militer tambahan ke Ukraina yang segera diumumkan pada Jumat (19/8/2022). Presiden AS Joe Biden akan mengesahkan bantuan tersebut menggunakan otoritas penarikan kepresidenannya, yang memungkinkan presiden untuk mengizinkan transfer kelebihan senjata dari stok AS.
Rusia Kirim Pesawat Tempur dengan Rudal ke Kaliningrad
Militer Rusia mengumumkan bahwa mereka telah mengerahkan pesawat tempur yang dipersenjatai dengan rudal hipersonik canggih ke wilayah Kaliningrad. Ini merupakan sebuah langkah yang secara luas ditafsirkan sebagai tanggapan terhadap barat yang mempersenjatai Ukraina.
Kesal Salah Terjemahkan Bahasa, Zelensky Langsung Ambil Alih
Presiden Zelensky mengambil alih konferensi pers besar setelah merasa kesal dengan kegagalan penerjemah menerjemahkan komentarnya dengan benar ke dalam bahasa Inggris. Dia bertindak setelah penerjemah memotong ucapannya selama acara dengan presiden Erdoğan dan sekjen Guterres.
Rusia harus Angkat Kaki dari Ukraina bila Ingin Negosiasi Damai
Presiden Zelensky menegaskan bahwa Ukraina tidak mengubah posisinya dalam negosiasi damai, dan pembicaraan dengan Rusia hanya mungkin jika pasukan Rusia meninggalkan wilayah yang diduduki secara ilegal di Ukraina.
Pindahkan Tank Era Soviet, Estonia Diserang Siber
Estonia telah dilanda serangan siber ekstensif setelah memindahkan monumen tank era Soviet dari wilayah yang penduduknya didominasi etnis Rusia. Menteri luar negeri Estonia juga membela keputusan negaranya untuk melarang turis Rusia.