Bisnis.com, JAKARTA -- Politikus PDI Perjuangan (PDIP) Bambang Wuryanto atau Bambang Pacul menyebut Menko Polhukam Mahfud MD sebagai menteri komentator. Pernyataan Bambang Pacul itu merespons pernyataan Mahfud yang menyinggung sikap diam DPR dalam kasus pembunuhan Brigadir J.
Sekadari informasi, Mahfud MD memberi jawaban menohok ketika dirinya dituding sebagai menteri komentator oleh salah satu anggota DPR RI terkait kasus tewasnya Brigadir J yang menyeret mantan Kadiv Propam Irjen Ferdy Sambo.
Klarifikasi tersebut diungkapkan Mahfud saat mengisi podcast Deddy Corbuzier yang ditayangkan di Youtube pada Jumat (12/8/2022).
"Begini, saya bilang spontan saja. Kasus ini aneh ya? Biasanya DPR itu ribut kalau ada kasus seperti ini, kok ini diam yah?" ujar Mahfud.
Terkait tudingan anggota DPR yang menyebutnya menteri komentator, Mahfud justru mengungkapkan bahwa tugas dia memberi pencerahan dan menjelaskan situasi yang terjadi kepada masyarakat.
"Ada yang bilang DPR tugasnya bukan itu [berkomentar], lho selama ini kan melakukan itu," imbuhnya.
Baca Juga
Mahfud lantas memberi contoh Brotoseno yang berstatus terpidana dan diangkat kembali menjadi polisi beberapa waktu lalu. Menurutnya, asal mula polemik Brotoseno justru datang dari DPR RI. Dia mengatakan penolakan tersebut pertama kali diungkapkan oleh politisi PDI Perjuangan Bambang Pacul.
"Bambang Pacul bilang masa orang koruptor jadi polisi? Apa jasanya koruptor?" ucap Mahfud.
Gara-gara ucapan Bambang Pacul, kata dia, terjadi keributan yang membuat Polri mengeluarkan Perkab yang berisi pemecatan Brotoseno.
Oleh karena itu, Mahfud heran ketika anggota DPR justru diam seribu bahasa ketika dihadapkan dengan kasus yang menjerat Ferdy Sambo.
"Lho, kok ini saya heran kok pada diam? Selama ini bicara begitu, tapi sekarang tidak. Tapi ya gak apa-apa, saya gak kritik DPR. Yang ngomong juga sekarang sudah 'hilang'. Jangan-jangan ini yang jadi psiko politis atau political barrier," jelasnya.
Bambang Pacul Dilaporkan
Senin kemarin, sebuah kelompok yang mengatasnamakan diri sebagai Sahabat Mahfud MD melaporkan Bambang Wuryanto ke Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) oleh Ferry Harahap
"Kita sangat menyayangkan pernyataan dari Ketua Komisi III, Bapak Bambang Wuryanto ini, karena selayaknya sesama pejabat negara saling mendinginkan suasana dengan memberi pernyataan yang menyejukkan kita semua" kata Ferry.
Ferry sangat menyesalkan kalimat tersebut muncul dari politikus Senayan. Dia mengatakan bahwa rakyat Indonesia banyak mendapatkan informasi dari Menkopolhukam melalui media.
"Sehingga kita tahu apa yang terjadi sekligus bentuk pengawasan dan koordinasi beliau terhadap kasus meninggalnya Brigadir J yang juga menjadi perintah Presiden untuk mengusut tuntas" tambahnya
"Kami tidak masuk dalam ranah kasus yang saat ini sedang disorot rakyat Indonesia ini, kami hanya menyayangkan ucapan beliau yang harusnya menjadi penyejuk bagi masyarakat" tutupnya