Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Update Rangkuman Perang Rusia vs Ukraina Hari ke-159: Ukraina Balas Serangan, Rusia Marah

Rusia mengklaim terdapat 5 orang terluka setelah serangan pesawat tak berawak yang dikirim Ukraina di markas armada Laut Hitam. 
Anggota Pasukan Pertahanan Teritorial Ukraina berpartisipasi dalam latihan di bekas pabrik aspal di pinggiran Kyiv, Ukraina, Sabtu (19/2/2022)./Bloomberg-Ethan Swope
Anggota Pasukan Pertahanan Teritorial Ukraina berpartisipasi dalam latihan di bekas pabrik aspal di pinggiran Kyiv, Ukraina, Sabtu (19/2/2022)./Bloomberg-Ethan Swope

Bisnis.com, JAKARTA –  Konflik geopolitik Rusia vs Ukraina memasuki hari ke-159, Rusia dilaporkan akan giring pasukannya untuk bergeser ke Selatan Ukraina jelang serangan balasan yang akan dilancarkan oleh Ukraina.

Rusia memboyong sejumlah besar pasukannya ke selatan Ukraina dalam upaya mempersiapkan pertempuran melawan serangan Ukraina. Strategi tersebut dilakukan guna mempertahankan Krimea sekaligus memperluas wilayah caplokan Rusia.

Dilansir dari The Guardian pada Senin (1/8/2022) Wakil Kepala Intelijen Militer Ukraina, Vadym Skibitsky memperkirakan bahwa Rusia akan melipat gandakan pasukannya dan berencana untuk memperluas wilayah kedudukannya.

"Mereka meningkatkan jumlah pasukan mereka, mempersiapkan serangan balik kami [di selatan Ukraina dan mungkin bersiap untuk meluncurkan serangan mereka sendiri. Selatan adalah kunci bagi mereka, terutama Krimea,” jelasnya.

Rangkuman perang Rusia vs Ukraina hari ke-159 yakni:

Rusia Boyong Pasukannya ke Selatan Ukraina

Rusia memindahkan sejumlah besar pasukan ke selatan Ukraina dalam upata persiapan menyambut serangan balasan dari Ukraina. Wakil Kepala Intelijen militer Ukraina, Vadym Skibitsky menilai bahwa serangan ini akan menjadi cukup sengit lantaran Rusia benar-benar akan memboyong sebagian besar pasukannya dalam serangan kali ini.

Selain itu, Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky, juga mengatakan bahwa Rusia akan memindahkan beberapa pasukannya dari posisi mereka di timur ke selatan untuk mendorong ibu kota regional Kherson serta wilayah Zaporizhzhia.

Donetsk Kian Memanas, Ratusan Ribu Warga Diminta Mengungsi

Ratusan ribu warga sipil telah didesak untuk mengungsi dari garis depan di wilayah timur Donetsk, yang menjadi tempat bentrokan sengit antara Ukraina dengan militer Rusia. 

Terdapat lebih dari 50.000 anak-anak dilaporkan  masih berada di wilayah tersebut. Karenanya, Kementerian Reintegrasi Kyiv meminta agar para warga yang masih tinggal di Donetsk untuk segera dievakuasi

"Mereka perlu dievakuasi, Anda tidak dapat menempatkan mereka dalam bahaya mematikan di musim dingin tanpa pemanas, cahaya, tanpa kemampuan untuk menghangatkan mereka," kata kementerian reintegrasi Kyiv.

Rusia Nyatakan 5 Orang Terluka  Pasca Serangan Pesawat Kiriman Ukraina

Rusia mengklaim terdapat lima orang terluka setelah serangan pesawat tak berawak yang dikirim Ukraina di markas armada Laut Hitam. 

Serangan yang dikirimkan ke markas armada Laut Hitam itu dikirimkan di hari Angkatan Laut Ukraina. Hal itu lantas mendorong para pejabat setempat untuk membatalkan perayaan Hari Angkatan Laut yang sebelumnya telah direncanakan.

“Pagi ini, [Ukraina] memutuskan untuk merusak Hari Angkatan Laut kami,” kata Mikhail Razvozhayev selaku kepala pemerintahan lokal Rusia di Sevastopol di Krimea. 

Rusia Kirim Serangan ke Selatan Mykolaiv

Serangan Rusia dilaporkan menghantam kota pelabuhan Ukraina selatan Mykolaiv pada Minggu pagi (31/7/3033), serangan itu melukai tiga orang dan merusak rumah serta sekolah jelas walikota Mykolaiv, Oleksandr Senkevych. 

Menyoroti serangan di selatan Mykolaivm Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky menggambarkan serangan itu sebagai serangan yang paling brutal di kota dan wilayah seluruh perang.

Aksi Penembakan yang Dilancarkan Rusia Tewaskan Salah Satu Orang Berpengaruh di Mykolaiv

Penembakan Rusia di Mykolaiv dilaporkan menewaskan salah satu orang terkaya Ukraina yakni Oleksiy Vadatursky, dan istrinya Raisa. Untuk diketahui, Vadatursky mengepalai bisnis produksi dan ekspor biji-bijian di Nibulon, yang mencakup armada kapal untuk mengirim biji-bijian ke luar negeri. 

Seorang penasihat kepresidenan, Mykhailo Podolyak, mengatakan bahwa Vadatursky secara khusus ditargetkan dan kematiannya bukanlah sebuah kecelakaan, melainkan Tindakan pembunuhan berencana yang dipikirkan dengan matang dan terorganisir.

Komite Palang Merah Internasional (International Committee of the Red Cross) hingga saat ini belum menerima izin untuk mengunjungi gedung di Olenivka di mana sedikitnya terdapat 50 tawanan perang Ukraina dilaporkan tewas. Rusia mengatakan telah mengundang para ahli dari PBB dan Palang Merah untuk memeriksa kematian tersebut untuk mendukung kepentingan melakukan penyelidikan yang objektif. 

Ratusan Marinir Rusia Menolak Dikirim Kembali ke Medan Perang

Dua ratus marinir Rusia dari brigade infanteri angkatan laut ke-810 menolak untuk kembali berperang di wilayah selatan Ukraina. Hal tersebut disampaikan oleh direktorat intelijen kementerian pertahanan Ukraina.

Dampak Invasi, Panen Gandum Ukraina Diproyeksikan Merosot 2 Kali Lipat

Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky melaporkan bahwa panen Ukraina tahun ini diperkirakan turun drastis hingga setengah dari jumlah biasanya karena invasi yang dilancarkan oleh Rusia. 

"Panen Ukraina tahun ini terancam dua kali lebih sedikit," kata presiden Ukraina dalam komentar yang kemungkinan akan meningkatkan ketakutan akan kelaparan global.

Inggris Pantau Ketat Perusahaan Asing di Negaranya, Upaya Hindari Oligarki Rusia

Inggris saat ini akan meminta bagi seluruh perusahaan asing yang memegang properti di Inggris untuk mengidentifikasi pemilik sebenarnya sebagai bagian dari tindakan keras terhadap oligarki Rusia dan elit korup yang mencuci kekayaan ilegal. 

Daftar Entitas Luar Negeri akan berusaha memastikan para penjahat tidak dapat bersembunyi di balik rantai rahasia perusahaan cangkang atau menggunakan properti di Inggris untuk menyembunyikan uang kotor, kata kementerian bisnis dalam sebuah pernyataan yang dibagikan pada Senin (1/8/3033).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper