Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) merespons polemik buku pelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn) yang memuat konten mengenai konsep Trinitas.
Dalam buku PPKn SMP kelas VII terbitan tahun 2021 itu termuat penjelasan Trinitas yang keliru dalam ajaran Kristen Protestan dan Kristen Katolik.
Kepala Badan Standar, Kurikulum, dan Asesmen Pendidikan Kemendikbudristek Anindito Aditomo mengatakan bahwa Pusat Perbukuan Kementerian Pendidikan tengah melakukan kajian dan menindaklanjuti temuan itu dengan perbaikan.
"Menindaklanjuti dengan memperbaiki sesuai masukan yang diterima khususnya penjelasan Trinitas," ujarnya dalam rilis yang diterima Tempo pada Selasa, (26/7/2022).
Dia menjelaskan buku pendidikan yang diterbitkan Kementeriannya merupakan dokumen hidup yang senantiasa diperbaiki dan dimutakhirkan. Saat proses perbaikan, Pusat Perbukuan Kementerian Pendidikan akan melibatkan pakar dari Konferensi Waligereja Indonesia dan Persekutuan Gereja-Gereja Indonesia.
Dia menambahkan ihwal buku yang saat ini sudah beredar secara elektronik telah ditarik dan akan diganti dengan edisi revisi.
Baca Juga
"Untuk versi cetak kami sudah menghentikan proses pencetakan versi lama dan pencetakan selanjutnya akan menggunakan edisi revisi," jelas dia.
Kementerian Pendidikan juga akan segera mengedarkan suplemen perbaikannya bagi yang sudah menerima buku.
Kementerian Pendidikan, kata Anindito, akan selalu menerima masukan, koreksi, dan saran untuk memperbaiki kualitas buku-buku pendidikan. Masukan, koreksi, dan saran dapat dialamatkan kepada penulis atau melalui alamat surel [email protected].
Sebelumnya, konten pada buku Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan SMP kelas VII viral di media sosial lantaran keliru menjelaskan Trinitas dalam agama Kristen Protestan dan Kristen Katolik. Dalam buku itu tertulis penjelasan mengenai agama Kristen Protestan yakni "Tuhannya adalah Allah, Bunda Maria, dan Yesus Kristus sebagai tiga yang tunggal atau Trinitas".
Begitu pula pada penjelasan agama Kristen Katolik tertulis "Tuhannya sama dengan Kristen Protestan, yakni Trinitas Allah, Bunda Maria, dan Yesus Kristus." Penjelasan di buku PPKn itu menuai kritik dan protes dari berbagai kalangan.
Di Twitter akun @mogitscj menyampaikan keluhan soal kesalahan penjelasan di buku. Sigit Pranoto, sang pemilik akun mencuit:
"Dear @Kemendikbud_RI cc: @nadiemmakarim @Nadiem_Makarim @KatolikG @ProtestanGL Entah bagaimana proses editing penerbitan buku panduan belajar seperti ini dilakukan. Sangat disayangkan bahwa penulis tidak memahami ajaran dari agama Kristen Protestan dan Katolik terkait Trinitas"