Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Satgas Imbau Masyarakat Perlu Kenali PMK Demi Cegah Kerugian Besar

Satuan tugas (satgas) Penanganan Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) mengimbau dalam menekan laju penyebaran kasus ke berbagai daerah, masyarakat hendaknya menerapkan protokol kesehatan yang tepat dan ketat agar tidak menular kepada hewan ternak rentan PMK.
Petugas Dinas Ketahanan Pangan Kota Tangerang memeriksa kesehatan sapi di salah satu lokasi peternakan di Periuk, Kota Tangerang, Banten, Selasa (14/6/2022). ANTARA FOTO/Fauzan
Petugas Dinas Ketahanan Pangan Kota Tangerang memeriksa kesehatan sapi di salah satu lokasi peternakan di Periuk, Kota Tangerang, Banten, Selasa (14/6/2022). ANTARA FOTO/Fauzan

Bisnis.com, JAKARTA – Satuan tugas (satgas) Penanganan Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) mengimbau dalam menekan laju penyebaran kasus ke berbagai daerah, masyarakat hendaknya menerapkan protokol kesehatan yang tepat dan ketat agar tidak menular kepada hewan ternak rentan PMK.

Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan PMK Wiku Adisasmito mengatakan, PMK adalah penyakit sangat menular disebabkan virus. PMK dapat menginfeksi hewan berkuku belah seperti sapi, babi, kerbau, kambing, domba, unta dan rusa.

Menurutnya, masyarakat diharapkan waspada, agar tidak menyebabkan dampak kerugian yang besar. Terlebih dapat berdampak pula pada usaha peternak maupun perekonomian nasional. Wabah PMK juga berpotensi pada pembatasan dan pengaturan perjalanan manusia kedepannya.

"PMK dapat mengakibatkan kematian pada ternak, terjadinya penurunan stok daging nasional, berkurangnya produksi susu nasional, serta pelarangan atau pembatasan ekspor produk ternak dan turunannya," ujarnya, dikutip dari Youtube kanal resmi Sekretariat Presiden, Rabu (20/7/2022).

Dia melanjutkan, agar lebih waspada, masyarakat atau khususnya para peternak diharapkan mengenali lebih awal hewan rentan yang terjangkiti PMK.

Hewan rentan yang terinfeksi ditandai adanya lepuh atau erosi di mulut, lidah, gusi, lubang hidung puting dan di kulit sekitar kuku. Selain itu, hewan lebih sering berbaring. Pada ternak potong terjadi penurunan bobot badan, dan pada ternak perah dapat terjadi penurunan produksi susu yang sangat drastis.

Virus PMK dapat menular ke hewan rentan PMK melalui kontak langsung dan tidak langsung. Penularan melalui kontak langsung terjadi saat hewan yang sehat berkontak dengan hewan yang terinfeksi, sementara penularan melalui kontak tidak langsung dapat terjadi saat virus tidak sengaja terbawa oleh manusia.

Seperti terjadinya kontaminasi pada anggota tubuh, pakaian atau alas kaki yang tengah digunakan, atau kontaminasi pada kendaraan atau peralatan yang kemudian berkontak dengan hewan rentan sehingga virus PMK menginfeksi hewan tersebut.

"Kita perlu memastikan penerapan protokol kesehatan yang tepat dan ketat untuk menjaga penyebaran virus PMK hewan rentan PMK lainnya," tegas Wiku.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper