Bisnis.com, JAKARTA–Pemerintah Australia akan memberikan beasiswa G20 'Recover Together, Recover Stronger' bagi warga Indonesia untuk melanjutkan pendidikan S2 atau pascasarjana dan PhD.
Adapun program beasiswa tersebut hanya akan diberikan kepada masyarakat yang telah lulus S1. Pemerintah Australia memberikan pendidikan kepada 10 orang.
"Pelamar akan dinilai kualitas profesional mereka, kompetensi akademik dan, yang paling penting, potensi mereka untuk berkontribusi pada tantangan pembangunan di Indonesia," kata Kedutaan Besar Australia di Jakarta dalam pernyataan seperti tertera di situs resmi mereka Selasa (12/7/2022)
Pendaftaran beasiswa G20 dari Australia ini sudah dibuka. Beasiswa akan diberikan untuk mata kuliah yang sejalan dengan area prioritas G20 Indonesia, yaitu rancangan kesehatan global, transisi energi berkelanjutan, dan transformasi digital.
Beasiswa ini merupakan lanjutan dari hasil kunjungan Perdana Menteri Australia Anthony Albanese ke Indonesia beberapa waktu lalu.
Beasiswa ini, kata mereka, akan mencakup pengalaman di Australia, termasuk kunjungan ke Gedung Parlemen Australia, serta pertemuan dengan pemimpin pemerintahan dan industri.
Baca Juga
"Beasiswa G20 ini merupakan penghargaan internasional bergengsi yang diberikan oleh Pemerintah Australia kepada generasi penerus pemimpin global di Indonesia," kata pernyataan kedubes Australia.
Melalui studi dan penelitian, kata mereka, penerima beasiswa akan mengembangkan keterampilan dan pengetahuan untuk berkontribusi secara signifikan terhadap prioritas G20 Indonesia.
"Pendidikan merupakan inti dari bagaimana Australia dan Indonesia membangun masa depan bersama dengan pengalaman bersama," ucap Menteri Luar Negeri Australia, Penny Wong.
"Beasiswa G20 'Recover Together, Recover Stronger' ini akan menumbuhkan hubungan dan persahabatan, serta menggunakan peluang yang bermanfaat bagi warga, masyarakat dan negara kita," imbuh dia.