Bisnis.com, JAKARTA - Warganet langsung mengajukan petisi terkait kecelakaan maut yang melibatkan truk tangki Pertamina, pengendara motor, dan mobil di Jalur Alternatif Transyogi Cibubur-Cileungsi.
Seorang warganet bernama Umi N membuat sebuah petisi untuk menutup lampu merah yang berada di CBD seberang Citra Grand.
“Sesuai dugaan lampu merah tersebut sudah memakan korban, hari ini terjadi tabrakan yang memakan korban, kendaraan yang berhenti karena lampu merah dihantam oleh truk dari arah belakang karena turunan, apakah karena mengakomodir pembangunan proyek mengabaikan keselamatan pengguna jalan?” tulisnya dalam deksripsi petisi tersebut di laman Change.org, Senin (18/7/2022).
Diketahui memang saat ini di jalan Transyogi sedang ada pembangunan proyek CBD seberang Citra Grand. Proyek tersebut dibuat lampu merah untuk keluar masuk kendaraan dari CBD. Padahal, kontur jalanan tersebut adalah turunan baik dari arah Jakarta maupun Cileungsi.
Berdasarkan pantauan Bisnis, hingga pukul 21.15 WIB hari ini, 16.211 orang telah menandatangani petisi tersebut dari target 25.000 orang.
Diberitakan sebelumnya, kecelakaan truk PT Pertamina (Persero) berpelat nomor B 9598 E menabrak sejumlah pengendara sepeda motor dan mobil dan menewaskan 11 orang.
Baca Juga
Kepala Induk Patroli Jalan Raya Tol Jagorawi, AKP Budi membenarkan insiden kecelakaan yang viral di media sosial tersebut.
Menurut Budi, truk milik PT Pertamina itu diduga mengalami rem blong dan menabrak motor dan mobil yang tengah berhenti karena lampu merah.
"Iya benar, ada kecelakaan truk PT Pertamina itu. Truk itu menabrak motor dan mobil," tuturnya.