Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kasus BPJS Ketenagakerjaan Unrealized Loss atau Korupsi? Begini Updatenya

Tim penyidik bakal menentukan sikap terkait perkara dugaan tindak pidana korupsi BPJS Ketenagakerjaan pekan depan.
Pegawai melintasi logo BPJS Ketenagakerjaan di Kantor Cabang BP Jamsostek di Menara Jamsostek, Jakarta, Jumat (10/7/2020). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Pegawai melintasi logo BPJS Ketenagakerjaan di Kantor Cabang BP Jamsostek di Menara Jamsostek, Jakarta, Jumat (10/7/2020). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA--Penyidik Kejaksaan Agung (Kejagung) bakal menentukan sikap terkait perkara dugaan tindak pidana korupsi BPJS Ketenagakerjaan.

Jaksa Agung Muda Pidana Khusus pada Kejagung Febrie Adriansyah memprediksi pekan depan tim penyidik bakal menentukan sikap terkait perkara dugaan tindak pidana korupsi tersebut.

Menurut Febrie, perkara dugaan tindak pidana korupsi BPJS Ketenagakerjaan itu sudah masuk dalam kasus tunggakan yang akan dituntaskan secepatnya agar tidak menggantung sekaligus memberi kepastian hukum.

"Kalau kasusnya sudah tidak bergerak begitu, ini tinggal nunggu jadwal kosong untuk masuk ke kasus itu dan kita tentukan sikap seperti apa ya nantinya," tuturnya kepada Bisnis di Jakarta, Selasa (5/7/2022).

Febrie mengatakan bahwa perkara korupsi BPJS Ketenagakerjaan itu sudah rampung pemeriksaan saksi maupun ahli. Sejauh ini, menurutnya, kasus dugaan korupsi BPJS Ketenagakerjaan tersebut masuk ke dalam kategori unrealized loss.

"Jadi memang waktu itu perdebatannya di sana ya masuk ke klausul unrelized loss. Kalau keterangan dari ahli sudah selesai. Jadi mungkin kita tinggal menentukan kebijakan saja," katanya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Edi Suwiknyo
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper