Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kategori Kasus Korupsi BPJS Tenaga Kerja: Unrealised Loss

hasil kesimpulan sementara dugaan tindak pidana korupsi BPJS Ketenagakerjaan itu masih masuk dalam kategori unrealised loss.
Jajaran direksi baru BPJS Ketenagakerjaan berfoto bersama, Selasa (23/2/2021). /Dok. Humas BPJS Ketenagakerjaan
Jajaran direksi baru BPJS Ketenagakerjaan berfoto bersama, Selasa (23/2/2021). /Dok. Humas BPJS Ketenagakerjaan

Bisnis.com, JAKARTA--Penyidik Kejaksaan Agung (Kejagung) bakal kembali melakukan gelar perkara (ekspose) terkait perkara dugaan tindak pidana korupsi BPJS Ketenagakerjaan pekan depan.

Jaksa Agung Muda bidang Pidana Khusus pada Kejagung Febrie Adriansyah mengatakan bahwa ekspose tersebut akan menjadi yang terakhir. Setelahnya, penyidik Kejagung untuk menentukan sikap apakah perkara tersebut akan dilanjutkan atau dihentikan oleh tim penyidik Kejagung.

"Pekan depan mau kita ekspose untuk menentukan sikap terkait perkara dugaan korupsi BPJS. Ini akan jadi ekspose terakhir ya," tuturnya kepada Bisnis di Jakarta, dikutip Senin (28/2).

Secara terpisah, Direktur Penyidikan pada Jaksa Agung Muda bidang Pidana Khusus Kejagung Supardi mengaku bahwa pihaknya masih belum mengetahui hasil dari gelar perkara tersebut karena baru dilakukan pekan depan.

Namun, sejauh ini kata Supardi, hasil kesimpulan sementara dugaan tindak pidana korupsi BPJS Ketenagakerjaan itu masih masuk dalam kategori unrealised loss.

"Belum tahu nanti hasilnya seperti apa, tapi dari hasil sementara itu masih masuk kategori unrealised loss," katanya.

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper