Bisnis.com, JAKARTA - Menteri Pertahanan Rusia Sergei Shoigu mengatakan kepada Presiden Vladimir Putin bahwa Moskow dan sekutunya sekarang telah menguasai semua wilayah Luhansk Ukraina setelah merebut kota besar terakhir, Lysychansk.
Laporan itu muncul setelah 130 hari invasi Rusia ke Ukraina. Pasukan Ukraina juga dilaporkan telah menarik diri dari wilayah tersebut.
Namun, belum ada tanggapan langsung dari Ukraina atas klaim Rusia yang merupakan tonggak penting bagi pencapaian Moskow.
Setelah gagal dalam upaya awal merebut Ibu Kota Kyiv, Rusia fokus untuk mengusir pasukan Ukraina keluar dari wilayah Luhansk dan Donetsk timur, di mana separatis yang didukung Moskow telah memerangi Kyiv sejak intervensi militer pertama Rusia di Ukraina pada tahun 2014.
Kementerian Pertahanan Rusia menyatakan Shoigu telah memberi tahu Putin tentang "pembebasan" wilayah Luhansk berkat penguasaan atas Lysychansk. Kota itu pernah menjadi pusat penambangan batu bara utama.
"Seperti yang dilaporkan Jenderal Angkatan Darat Sergei Shoigu (kepada Putin), setelah operasi militer yang sukses, angkatan bersenjata Rusia, bersama dengan unit-unit dari milisi rakyat Republik Rakyat Luhansk, memperoleh kendali penuh atas kota Lysychansk," kata kementerian itu dalam sebuah pernyataan seperti dikutip ChannelNewsAsia.com, Senin (4/7/2022).
Kementerian itu mengatakan sebelumnya pada hari Minggu (3/7/2022), bahwa pasukannya telah merebut desa-desa di sekitar Lysychansk, mengepung daerah itu, dan bertempur di dalam kota.
Kontak telepon ke staf umum Ukraina dan Kementerian Pertahanan tidak dijawab. Kementerian itu juga tidak segera menanggapi permintaan komentar melalui email.
Kementerian Pertahanan Rusia menambahkan, bahwa mereka telah menyerang infrastruktur militer di Kota Kharkiv, Ukraina timur selain pangkalan yang digunakan oleh pejuang asing di pinggiran Mykolaiv di selatan negara itu.