Bisnis.com, JAKARTA - Kepala kebijakan luar negeri Uni Eropa, Josep Borrell menyebut blokade Rusia terhadap ekspor gandum Ukraina sebagai kejahatan perang yang sesungguhnya.
Menurutnya, sejumlah sanksi yang dijatuhkan Uni Eropa terhadap Rusia belum menunjukkan dampak positif terhadap perbaikan krisis pangan global.
Pernyataan Borrell muncul setelah Putin mengatakan bahwa tindakan Rusia di Ukraina tidak ada hubungannya dengan krisis pangan global. Bahkan, dia menuduh Amerika Serikat sengaja menaikan harga pangan dalam pidatonya di Forum Ekonomi Internasional St. Petersburg pada Jumat lalu.
“Kelaparan di negara-negara termiskin akan menjadi urusan pemerintah AS dan Uni Eropa,” kata Putin seperti dikutip CNN.com, Senin (20/6).
Borrell menambahkan, keputusan Putin memblokir jutaan ton gandum di Ukraina akan semakin memperparah kondisi kelaparan di beberapa negara dunia.
"Ini adalah kejahatan perang yang nyata," kata Borrell.
Baca Juga
Borrel berharap Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) segera mencapai kesepakatan dengan Rusia agar blokade ekspor biji-bijian dari Ukraina kembali dibuka.
PBB mengklaim, perang Rusia dan Ukraina diperkirakan mengakibatkan 49 juta orang terancam kelaparan karena pasokan terhambat dan mengakibatkan kenaikan harga pangan global.