Cari berita
Bisnis.com

Konten Premium

Bisnis Plus bisnismuda Koran Bisnis Indonesia tokotbisnis Epaper Bisnis Indonesia Konten Interaktif Bisnis Indonesia Group Bisnis Grafik bisnis tv

Megawati Tanya Ahli Sejarah: Apa Benar Indonesia Dijajah Belanda 350 Tahun?

Megawati Soekarnoputri meminta ahli sejarah meneliti kebenaran sejarah Indonesia yang disebut-sebut dijajah selama 350 tahun oleh Belanda.
Akbar Evandio
Akbar Evandio - Bisnis.com 02 Juni 2022  |  11:43 WIB
Megawati Tanya Ahli Sejarah: Apa Benar Indonesia Dijajah Belanda 350 Tahun?
Ketua Dewan Pengarah BPIP Megawati Soekarnoputri. JIBI - Bisnis/Nancy Junita

Bisnis.com, JAKARTA - Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri meminta ahli sejarah meneliti kembali kebenaran sejarah Indonesia yang disebut-sebut dijajah selama 350 tahun oleh Belanda.

Pasalnya, Ketua Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) ini pun mengaku heran karena tidak ada yang bertanya-tanya mengapa Indonesia bisa dijajah.

"Pertanyaannya kok kita sampai dijajah. Itukan yang sering tidak mau diutarakan. Saya minta kepada para ahli sejarah, tolong dong diteliti apa betul Indonesia ini dijajah Belanda itu sampai 350 tahun," katanya saat menjadi pembicara kunci di Seminar Nasional Forum Rektor Penguat Karakter Bangsa (FRPKB) secara daring, Rabu (1/6/2022).

Sebelumnya, Presiden ke-5 RI ini mengungkit sejarah terbentuknya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) saat momentum peringatan Hari Lahir Pancasila.

Megawati menceritakan pandangan ayahnya sekaligus Presiden ke-1 RI Soekarno terkait situasi ekonomi dunia saat zaman kolonialisme silam.

"Zaman itu, dari [Bung Karno] sebagai tahanan. Kalau sekarang ada di ekonomi kita dari sisi keuangan ada devaluasi, inflasi. Beliau itu bisa loh sampai mengatakan kalau dibandingkan waktu cerita itu dengan sekarang, itu sangat jelas turun dan naiknya keuangan dunia pada waktu itu," ujarnya.

Menurutnya, masyarakat saat itu memang melakukan perlawanan bagi daerah-daerahnya masing-masing. Barulah ada kesadaran untuk bersatu saat dipelopori oleh Soekarno, Hatta dan Sjahrir.

"Meskipun ada perlawanan pahlawan-pahlawan, tapi itu semua kedaerahan. Kristalisasinya baru menggumpal, ya, itu kan ketika ada namanya Bung Karno, Pak Hatta, Pak Sjahrir," kata Megawati.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini, di sini :

megawati pdip pahlawan nasional.
Editor : Aprianus Doni Tolok

Artikel Terkait



Berita Lainnya

    Berita Terkini

    back to top To top