Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pasukan Rusia Gempur Kota Severodonetsk, Pertempuran Jalanan Pecah

Pertempuran di kota Severodonetsk berkecamuk setelah kemarin pasukan Rusia melakukan penyerangan. Pertempuran di jalanan pun tak terhindarkan.
Misil Rusia membombardir pabrik baja Azovstal di Mariupol, Ukraina/New York Times
Misil Rusia membombardir pabrik baja Azovstal di Mariupol, Ukraina/New York Times

Bisnis.com, JAKARTA - Pertempuran di kota utama Ukraina timur, Severodonetsk berkecamuk setelah kemarin pasukan Rusia melakukan penyerangan. Pertempuran di jalanan pun tak terhindarkan.

Belum diketahui pasti apakah Severodonetsk, yang menjadi fokus pertempuran sengit selama berminggu-minggu, telah berhasil dikepung oleh pasukan Rusia. Namun, beberapa laporan menunjukkan pasukan pemerintah memukul mundur tentara Rusia selama pertempuran jarak dekat.

“Dengan menggunakan artileri, pasukan Rusia melakukan operasi penyerangan di daerah kota Severodonetsk,” kata Staf Umum Angkatan Bersenjata Ukraina pada hari Minggu dalam sebuah pernyataan seperti dikutip Aljazeera.com, Senin (30/5/2022).

Di Severodentsk, diperkirakan 15.000 warga sipil masih tinggal, saat terjadi baku tembak antara tentara Rusia dan Ukraina. Peristiwa itu pun membuat warga sipil kesulitan untuk bepergian masuk dan keluar kota, termasuk dalam proses evakuasi.

“Evakuasi sangat tidak aman. Kami terisolasi ketika kami berhasil mengeluarkan orang. Sekarang prioritasnya adalah untuk yang terluka dan orang-orang yang membutuhkan bantuan medis serius,” kata Oleksandr Striuk, kepala administrasi militer dan sipil kota itu.

Dia menambahkan, pasokan air juga semakin menipis karena kurangnya listrik yang membuat pompa di sumur kota tidak berfungsi. Selain itu, sudah lebih dari dua minggu warga hidup tanpa sambungan telepon seluler.

Bahkan, Gubernur Luhansk Serhiy Haidai menyampaikan, satu-satunya jalan yang mempertahankan kontak dengan dunia luar diperkirakan akan menjadi fokus serangan lanjutan Rusia.

“Minggu depan akan sangat sulit karena Rusia mengerahkan semua sumber dayanya untuk merebut Severodonetsk, atau memutus komunikasi dengan Ukraina,” katanya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper