Bisnis.com, JAKARTA - Nama sungai Aare mendadak jadi buah bibir publik di Tanah Air. Pasalnya, putra pertama Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Emmeril Khan Mumtadz atau yang biasa disapa Eril dikabarkan hilang terseret arus di Sungai Aare, Bern, Swiss.
Sungai Aare merupakan sungai terpanjang di Swiss yang membelah kota Bern. Dikutip dari situs resmi kota Bern, Jumat (27/05/2022), teragam beragam fakta menarik mengenai Sungai Aare tempat hilangnya putra Ridwan Kamil tersebut.
Sungai Aare adalah tempat banyak penduduk Kota Bern menghabiskan waktu di musim panas sembari berenang dan menikmati pemandangan kota tua yang indah. Kota tua di atas Sungai Bern tercatat dalam daftar warisan budaya UNESCO. Kegiatan berenang di Sungai Aare merupakan salah satu tradisi budaya Swiss yang juga diakui UNESCO.
Sungai Aare memiliki panjang 288 km. Sungai Aare bermuara Aargletschers besar (Aare Glaciers) dari Bernese Alps, di kanton Bern dan barat Grimsel Pass. Pada Sungai Aare, terdapat Air Terjun Handegg yang megah dan memiliki tinggi 46 m yang melewati wilayah Guttannen.
Di sisi sungai, terdapat 40 pembangkit listrik tenagaa ir (PLTA).
Sungai Aare adalah simbol kebanggan warga Kota Bern. Pada Abad Pertengahan, ketika kota Bern hanya tersebar di bagian bawah semenanjung, Sungai Aare memberikan perlindungan besar dari tentara asing di tiga sisi kota. Pembangunan jembatan tinggi pertama baru dilakukan pada ke-19.
Baca Juga
Di Sungai Aare, terdapat tempat-tempat yang biasa dijadikan lokasi foto bagi wisatawan seperti:
• Rose Garden
• BearPark
• Kornhausbrücke (Jembatan Granary)
• Schwellenmätteli
• Freibad Marzili (Marzili pool)
• Monbijoubrücke (Jembatan Monbijou)
• Lorrainebrücke (Jembatan Lorraine)
• Untertorbrücke (Jembatan Untertor)
Pada Sungai Aare, terdapat tiga rute pilihan untuk para pengunjung yang ingin berenang di sungai Aare.
1. Rute dari Eichholz ke Marzili
Rute pertama disebut rute klasik. Rute ini membentang dari Eichholz ke Marzili. Penduduk setempat biasanya berjalan sekitar dua kilometer ke hulu dari kolam tepi sungai Marzili ke Camping Eichholz.
Penduduk akan melewati "Dampfere" (pusat budaya dan restoran Dampfzentrale), menyaksikan tipe olahragawan bermain voli pantai di bawah Jembatan Monbijou, dan melambai ke pelikan jauh di Kebun Binatang Dählhölzli. Kerumunan mulai sedikit berkurang, karena sejumlah perenang lebih suka melompat ke Aare di Schönausteg (jembatan pejalan kaki).
2. Rute Altenbergsteg ke Lorraine Pool
Rute kedua sering disebut sebagai rute santai. Rute ini berawal dari Altenbergsteg ke Lorraine Pool. Rute ini terletam agak jauh ke hilir, tepatnya di bawah jembatan Kornhaus terletak jembatan penyeberangan Altenbergsteg.
Arus sungai di lokasi ini tidak terlalu deras, bagian sungai tersebut cocok untuk pendatang baru dan pengunjung yang menyukai aktivitas Leisure.
3. Rute Bremgarten Loop
Rute ketiga sering disebut sebagai rute panjang Bremgarten Loop. Bremgarten Loop adalah tipe orang yang dapat mengapung lama, sekitar 20 menit menyusuri Aare membutuhkan daya tahan dan suhu air yang hangat. Perenang dapat menikmati pemandangan hutan hijau yang rimbun dan mendengarkan suara kicauan burung.
Kendati demikian, pemerintah Kota Bren menyarankan agar hanya perenang profesional yang disarankan berenang di sungai Aare. Anak-anak yang ingin berenang di Sungai Aare harus didampingi orang dewasa.
Selain itu perenang harus memasukkan tubuhnya ke dalam air secara perlahan-lahan ketika terik matahari menyengat. Hal ini bertujuan agar tubuh yang panas bisa beradaptsi dengan dinginnya temperatur air untuk mencegah terjadinya shock.
Perenang juga harus berhati-hati dengan bebatuan atau benda tersembunyi di balik air sehingga perenang diminta berhati-hati saat masuk ke air.
Juru bicara (jubir) keluarga Ridwan Kamil, Elpi Nazmuzaman mengungkapkam bahwa Eril terseret arus saat berenang bersama adik dan kawannya. Keberadaan Emmiril di Swiss pun dilakukan untuk mencari sekolah guna melanjutkan jenjang S2.
"Bahwa benar anak pertama kakak kami, Ridwan Kamil, yang bernama Emmeril Khan Mumtadz atau biasa dipanggil Eril mengalami musibah di Bern, Swiss pada 26 Mei 2022 siang hari waktu Swiss," ujarnya dalam keterangan tertulis, Jumat (27/05/2022).
Dia menjelaskan insiden tersebut terjadi di siang hari waktu Swiss saat kondisi cuaca cerah. Saat itu, Emmiril berenang di Sungai Aare bersama sang adik dan temannya. Ketika hendak naik ke permukaan, Emmiril justru terseret arus sungai yang cukup deras.
“Saat ingin naik ke permukaan, Eril terseret arus sungai yang cukup deras yang sebelumnya sempat mendapat bantuan dari kawannya. Sayangnya upaya tersebut tidak berhasil,” katanya.
Menurut Elpi, saat ini pihak kepolisian dan Tim SAR Swiss pun segera terjun ke lokasi untuk mencari Emmiril. Akan tetapi, sampai saat ini anak Ridwan Kamil tersebut belum jua ditemukan.