Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Sidang DPR Dibuka, Puan Soroti APBN 2023, Covid-19, Perang Rusia-Ukraina

Masa sidang kelima DPR hari ini, Selasa (17/5/2022) dibuka setelah para anggota Dewan menjalani masa reses sejak 15 April lalu.
Ketua DPR Puan Maharani mengumumkan calon tunggal Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa segera menjalani fit and proper test di Komisi I DPR, Rabu (3/11/2021). JIBI/Bisnis-Nancy Junita
Ketua DPR Puan Maharani mengumumkan calon tunggal Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa segera menjalani fit and proper test di Komisi I DPR, Rabu (3/11/2021). JIBI/Bisnis-Nancy Junita

Bisnis.com, JAKARTA – Masa sidang kelima DPR hari ini, Selasa (17/5/2022) dibuka setelah para anggota Dewan menjalani masa reses sejak 15 April lalu.

Dalam pidato saat membuka sidang, Ketua DPR Puan Maharani mengatakan ppemerintah bersama DPR perlu mengantisipasi kebijakan dan ketahanan fiscal pada tahun 2022 untuk merespons perkembangan perekonomian global yang membenani keuangan negara.

Dia pun menggarisbawahi pentingnya persiapan tahapan Pemilu 2024 yang sudah dimulai pada tahun ini.

“Tahun anggaran 2023, merupakan APBN yang akan diselenggarakan dalam konsolidasi fiskal, batas defisit kembali menjadi maksimum 3 persen dari PDB. Selama ini relaksasi defisit yang melebar digunakan untuk menangani dampak pandemi Covid-19,” kata Puan dalam pidato tertulis yang dibacakan Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco Ahmad, Selasa (17/5/2022).

DPR RI dan pemerintah harus terus mewaspadai berbagai tantangan besar yang dihadapi perekonomian Indonesia pada hari-hari ke depan. Dari sisi domestik, menurut Puan, dampak krisis pandemi Covid-19 masih meninggalkan luka bagi perekonomian.

“Antara lain tingkat kemiskinan dan pengangguran masih belum kembali ke level sebelum pandemi serta terjadinya learning loss di kalangan pelajar dan dunia usaha yang belum pulih sepenuhnya,” ujar mantan Menko PMK tersebut.

Tak hanya itu, tensi geopolitik Rusia dan Ukrania yang berkepanjangan berdampak pada peningkatan harga komoditas global yang turut mendorong risiko peningkatan inflasi di dalam negeri juga tidak boleh diabaikan.

Bahkan, APBN Tahun Anggaran 2023 dinilai juga akan menanggung sejumlah beban keuangan negara yang diakibatkan oleh perkembangan dan dinamika perekonomian global, khususnya yang terkait dengan minyak bumi akibat perang Rusia-Ukrtaina.

“Dengan kondisi yang demikian, maka kebijakan fiskal dalam mengoptimalkan ruang fiskal APBN 2023 yang tersedia untuk menjalankan fungsi pemerintahan dan pembangunan nasional perlu dirancang secara cermat sekaligus memprioritaskan penuntasan program strategis nasional yang sedang berjalan,” tambah Puan.

Pada kesempatan itu, Puan juga mengapresiasi kepada Pemerintah, TNI, Polri, dan seluruh pihak, yang telah bekerja dengan dedikasi yang tinggi agar perjalanan mudik Idulfitri pada tahun ini berjalan dengan baik.

Menurut Puan, pelaksanaan mudik Idulfitri dapat berjalan kondusif berkat gotong royong dan kerja bersama.

“Kerja bersama, gotong royong, yang telah kita lakukan memberikan dampak positif yang memperlihatkan kasus Covid-19 yang terus mengalami tren penurunan, vaksinasi yang terus meningkat, dan kegiatan sosial serta ekonomi masyarakat mulai kembali pulih secara bertahap,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Nancy Junita
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper