Bisnis.com, JAKARTA – Para Menteri Kesehatan Asean memutuskan untuk saling mengakui sertifikasi vaksinasi Covid-19 di kawasan ini.
Komitmen bersama tersebut merupakan langkah pertama keluar dari pandemi Covid-19. Hal ini dibahas dalam pertemuan Menteri Kesehatan se-Asean ke-15 (15th AHMM) di Hotel Conrad, Bali, pada Sabtu (14/5/2022).
Pertemuan tersebut membahas pengembangan sertifikat Covid-19 dengan menggunakan standar digital sehingga dapat meminimalkan paparan virus Covid-19. Komitmen untuk saling mengakui sertifikasi vaksinasi Covod-19 juga dinilai dapat memaksimalkan potensi perjalanan internasional yang aman.
Tak hanya itu, negara-negara Asean juga meyakini sertifikat vaksinasi ini dapat membantu mendorong kegiatan ekonomi untuk memastikan kembalinya bisnis, termasuk pariwisata setelah pandemi Covid-19. Fungsi yang sama untuk memfasilitasi kemudahan perjalanan oleh warga Asean di kawasan Asean.
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan implementasi verifikasi sertifikat vaksinasi Covid-19 akan dilakukan secara sukarela di masing-masing negara anggota Asean.
“Negara-negara anggota Asean dapat menggunakan mekanisme yang berlaku di masing-masing negara,” kata Budi dalam 15th AHMM dikutip dalam keterangan resmi Kemenkes, Minggu (15/5/2022).
Budi Gunadi menekankan pentingnya keterlibatan multi sektoral dalam operasionalisasi sertifikat vaksinasi Covid-19.
Dengan saling pengakuan terhadap sertifikat vaksinasi Covid-19, lanjut Menkes Budi, diharapkan warga negara anggota Asean dapat melakukan perjalanan dengan aman ke negara-negara Asean lainnya.
Penggunaan sertifikat vaksinasi Covid-19 tetap menjunjung tinggi hukum yang berlaku, peraturan keimigrasian, dan protokol kesehatan wajib di masing-masing negara anggota Asean.