Bisnis.com, JAKARTA - Uni Eropa akan kembali berikan bantuan sebesar 500 juta euro ($520 juta) kepada Ukraina untuk mendukung pasukan militer Ukraina melawan Rusia.
Dilansir dari Aljazeera, Sabtu (14/5/22) dalam pertemuan negara kelompok tujuh atau G7 di Jerman, Jossep Borrel kepala urusan luar negeri G7 akan membantu kembali Ukraina guna dapat melawan kekuatan dari Rusia.
“Kami Uni Eropa (UE) akan memberikan bantuan baru sebesar 500 juta euro lagi untuk mendukung militer Ukraina. Ini akan menghasilkan sekitar dua miliar euro secara total,” kata Josep Borrell kepada wartawan pada hari Jumat di Weissenhaus, di pantai Laut Baltik Jerman.
Diketahui, dana bantuan tersebut akan dialokasikan untuk pembelian senjata berat dan dukungan keuangan UE untuk Ukraina menjadi 2 miliar euro ($2,1 miliar). Para diplomat top dari Jerman, Inggris, Kanada, Prancis, Italia, Jepang, dan Amerika Serikat juga menghadiri pertemuan G7 di Jerman.
Dalam pertemuan tersebut, mereka berencana mencari lebih banyak cara untuk menekan Rusia melalui sanksi ekonomi, mengisolasi Moskow secara internasional dan melawan disinformasi yang disebarkan oleh Rusia
Selain membahas tentang bantuan yang akan diberikan lagi kepada Ukraina, G7 juga membahas tentang embargo bertahap kepada pasokan minyak Rusia.
Baca Juga
Namun, dalam rencana embargo bertahap yang akan dilakukan oleh Uni Eropa, Hongaria menolak rencana tersebut karena masih ketergantungan mereka kepada pasokan minyak yang dikelola oleh Rusia.
Sebab, Hongaria percaya embargo minyak Rusia akan menghancurkan ekonomi dari negara mereka, dan mereka akan menyetujui sanksi apa pun jika impor minyak mentah dari Rusia melalui pipa dibebaskan dari sanksi.
Dalam pertemuan tersebut, beberapa perwakilan negara juga menyuarakan tentang permasalahan anntara Rusia dan Ukraina yang masih berlangsung sampai saat ini. Salah satunya Prancis, mereka mengatakan G7 berkomitmen untuk membantu Ukraina memenangkan perangnya melawan Rusia.
Menteri Luar Negeri Prancis Jean-Yves Le Drian mengatakan negara-negara G7 harus dapat bersatu dalam keinginan mereka untuk terus mendukung perjuangan Ukraina melawan serangan dari Rusia.
Selain itu, Menteri Luar Negeri Inggris Liz Truss juga mengatakan akan sangat penting untuk terus menekan Presiden Rusia Vladimir Putin dengan memasok lebih banyak senjata ke Ukraina dan meningkatkan sanksi.
Dalam pertemuan yang berlangsung kemarin, Menteri Luar Negeri Ukraina Dmytro Kuleba dan rekannya dari negara tetangga Moldova, Nicu Popescu, diundang untuk menghadiri pertemuan itu sebagai tamu.