Bisnis.com, JAKARTA - Perang Rusia vs Ukraina sudah memasuki hari ke-71 sejak awal invasi pada akhir Maret 2022. Hari ini sedang terjadi pertempuran "berdarah" di pabrik baja Azovstal, Mariupol, Ukraina.
Di sisi lain, Rusia akan melakukan gencatan senjata selama tiga hari pada 5-7 Mei dan hal ini menjadi kesempatan Ukraina untuk melakukan lebih banyak evakuasi warga sipil dari pabrik baja Azovstal, Mariupol
Berikut rangkuman perang Rusia vs Ukraina hari ke-71 dilansir dari The Guardian pada Kamis (5/5/2022).
Pertempuran di Pabrik Baja Azovstal
Pertempuran "berdarah di pabrik baja Azovstal, Mariupol tersebut terlihat dari pesan video telegram milik komandan batalion Azovstal. Presiden Ukraina Voldymyr Zelensky mengkonfirmasi bahwa setidaknya ada 344 orang yang telah diselamatkan dari pabrik baja tersebut.
Sanksi Tambahan Untuk Rusia
Presiden AS Joe Biden mengatakan bahwa dirinya akan berbicara dengan para pemimpin G7 lainnya tentang kemungkinan sanksi tambahan terhadap Rusia. Menteri Keuangan AS, Janet Yellen mengatakan AS terus berdiskusi dengan mitranya tentang hal ini.
Zelensky Yakin Pembebasan Ukraina Semakin Dekat
Pada peringatan 77 tahun pembebasan Denmark dari Nazi, Volodymyr Zelensky mengatakan bahwa dirinya yakin saat ini Ukraina akan segera melihat perdamaian dan memperingatkan apa yang terjadi di Ukraina akan memiliki konsekuensi penting bagi seluruh Eropa.
"Saya yakin hari pembebasan kita sudah dekat," katanya.
Rudal Nuklir Rusia Sudah Siap Digunakan
Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan bahwa mereka telah mempraktekkan simulasi serangan rudal berkemampuan nuklir di wilayah yang diapit Polandia dan Lithuanie yaitu Kaliningrad. Saat ini, pasukan Rusia berlatih untuk simulasi peluncuran elektronik sistem rudal balistik seluler Iskander yang berkemampuan nuklir.
Swedia Siap Gabung NATO
Menteri Luar Negeri Swedia Ann Linde mengatakan bahwa Swedia telah menerima jaminan dari AS dengan menerima dukungan selama periode aplikasi potensial untuk bergabung dengan NATO dan diproses oleh 30 negara dalam aliansi.
Capres Brasil Tanggapi Perang Rusia - Ukraina
Calon presiden Brasil Luiz Inácio Lula da Silva mengatakan bahwa saat ini Zelenskiy dan Vladimir Putin sedang memikul tanggung jawab yang sama untuk perang dan menempatkan kandidat kiri yang bertentangan dengan kekuatan barat .
Mayat Kembali Ditemukan di Kyiv
Kepala Polisi Regional Kyiv Andriy Nebytov mengatakan bahwa sekitar 20 mayat warga sipil kembali ditemukan dalam 24 jam terakhir di wilayah Kyiv. Penemuan terbaru tersebut menambahkan daftar mayat yang ditemukan menjadi 1.235 pada wilayah tersebut.
Sanksi Keenam untuk Rusia dari Uni Eropa
Uni Eropa mengusulkan untuk melarang semua impor minyak Rusia dalam paket sanksi keenam. Presiden Komisi Eropa, Ursula von der Leyen, mengatakan bahwa Putin harus membayar dengan harga tinggi untuk agresi brutalnya di Ukraina.
Menteri hubungan internasional Hongaria Zoltán Kovács mengatakan negaranya akan menggunakan hak vetonya pada proposal UE tersebut.
Peristiwa Pemboman pada Gedung Teater di Mariupol
Associated Press melaporkan bahwa Sebanyak 600 orang tewas dalam pemboman Rusia terhadap sebuah teater di Mariupol pada bulan Maret. Dalam laporan tersebut hampir dua lusin orang yang selamat dan AP juga menemukan bukti bahwa serangan itu dua kali lebih mematikan dari yang diperkirakan sebelumnya.
Kepala Gereja Ortodoks di Rusia Masuk “Blacklist” Uni Eropa
Kepala gereja Ortodoks Rusia, Patriarch Kirill dilaporkan masuk dalam daftar hitam sanksi putaran Uni Eropa berikutnya. Sebuah dokumen Uni Eropa mengklaim Kirill telah menjadi salah satu pendukung paling menonjol dari agresi militer Rusia terhadap Ukraina dan pemain kunci dalam memperkuat retorika Vladimir Putin di Ukraina.
Tuduhan Parade Kemenangan di Mariupol
Ukraina menuduh Rusia berencana akan mengadakan parade militer Hari Kemenangan di kota Mariupol dan parade tersebut akan dilaksanakan pada 9 Mei.
Intelijen militer Ukraina mengatakan seorang pejabat dari administrasi kepresidenan Rusia telah tiba di Mariupol untuk mengawasi rencana parade tersebut.
Ekspor Layanan ke Rusia Dihentikan Inggris
Menteri Luar Negeri Inggris Liz Truss mengumumkan bahwa pemerintahan telah melarang semua ekspor layanan ke Rusia sebagai bagian dari sanksi baru terhadap 63 individu dan organisasi. Pelarangan itu seperti memutus akses Rusia ke layanan akuntansi, konsultasi manajemen, dan PR Inggris.
