Bisnis.com, JAKARTA – Pejabat Kesehatan Amerika Serikat (AS) saat ini sedang menyelidiki setidaknya 30 kasus hepatitis akut pada anak-anak di 10 negara bagian AS.
Departemen Kesehatan Minnesota juga telah menerima dua laporan mengenai kasus hepatitis akut pada bayi dan batita di daerah tersebut.
Dikutip dari medscape.com, Rabu (4/5/2022), di luar dua kasus yang terjadi di Minnesota, pejabat kesehatan setempat tengah menyelidiki setidaknya 17 kasus potensial lainnya di 8 negara bagian, meliputi Delaware (1), Georgia, Illinois (3), Louisiana (1), New York, North Carolina (2), Tennessee (6), dan Wisconsin (4).
Sekedar informasi, Kota New York dan Georgia disebutkan tidak memerinci jumlah kasus yang sedang mereka selidiki.
Melalui economictimes.indiatimes.com Selasa (3/5/2022), Juru Bicara WHO Tarik Jasarevic menyampaikan setidaknya 228 kasus hepatitis akut telah dilaporkan ke WHO pada 1 Mei 2022.
Kasus tersebut dilaporkan dari 20 negara dengan lebih dari 50 kasus tambahan yang sedang diselidiki.
Baca Juga
Sampai saat ini, kasus hepatitis akut paling banyak ditemui di Inggris. Meskipun demikian terdapat lebih dari 55 kemungkinan kasus hepatitis pada anak-anak di 12 negara Uni Eropa.
Kasus tersebut juga telah teridentifikasi di sejumlah negara Asia seperti Jepang, Singapura, dan Indonesia.
Di sisi lain, WHO menegaskan bahwa kasus hepatitis akut sama sekali tidak berkaitan dengan vaksinasi Covid-19 yang tengah dilakukan secara global.
WHO menilai tingginya kasus hepatitis akut pada anak-anak disebabkan karena belum terpenuhinya vaksinasi yang seharusnya didapatkan oleh anak-anak.