Bisnis.com, JAKARTA—Wahana luar angkasa SpaceX kemarin meluncurkan empat astronot Pusat Antariksa Amerika Serikat (NASA). Dengan demikian, jumlah orang yang telah dikirim ke orbit oleh perusahaan milik miliarder Elon Musk itu menjadi 26 orang dalam waktu kurang dari dua tahun.
Misi bernama Crew-4, yang merupakan penerbangan antariksa manusia ketujuh dari perusahaan itu hingga saat ini dan peluncuran kru operasional keempat untuk NASA, mencapai orbit setelah diluncurkan dari Kennedy Space Center di Florida pada pukul 3:52 pagi waktu setempat.
Roket SpaceX Falcon 9 itu membawa empat astronot ke luar angkasa dengan pesawat ruang angkasa Crew Dragon milik perusahaan bernama Freedom.
"Tim SpaceX mencatat perjalanan yang nyaman," kata Kathy Lueders, administrator asosiasi NASA pada konferensi pers setelah peluncuran seperti dikutip CNBC.com, Kamis (28/4/2022).
Kapsul spaceX itu membawa astronot NASA Kjell Lindgren, Bob Hines, Jessica Watkins, dan astronot Italia Samantha Cristoforetti ke Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS). Ini adalah penerbangan luar angkasa pertama untuk Hines dan Watkins, sementara dan yang kedua untuk Lindgren dan Cristoforetti.
SpaceX's Freedom dijadwalkan merapat ke ISS sekitar 16 jam setelah peluncuran atau sekitar pukul 20:15 waktu setempat.
Baca Juga
Tim Crew-4 akan melakukan misi berdurasi penuh di ISS dan menghabiskan sekitar enam bulan di wahana itu. Keempatnya akan bergabung dengan astronot Crew-3, yang diluncurkan pada bulan November sesaat sebelum kapsul tim Endurance Crew Dragon terakhir lepas dan kembali ke Bumi.
Perusahaan Musk meluncurkan Crew-4 kurang dari 39 jam setelah mengembalikan kru astronot pribadi Axiom's Ax-1, yang turun dengan kapsul Crew Dragon Endeavour pada hari Senin.
Setelah peluncuran, SpaceX juga mendaratkan pendorong roket Falcon 9. Pendorong roket Falcon 9 itu sebelumnya meluncurkan tiga misi sehingga menjadikannya pendorong yang keempat hingga saat ini dan SpaceX berencana untuk terus menggunakannya untuk meluncurkan misi masa depan.
SpaceX mengembangkan pesawat ruang angkasa Crew Dragon dan menyempurnakan roket Falcon 9 di bawah Program Kru Komersial NASA, yang membuat perusahaan itu mengeluarkan dana lebih dari US$3 miliar untuk mengembangkan sistem dan meluncurkan enam misi operasional.