Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

AS: Ukraina Bisa Menang Lawan Rusia, jika …

Menteri Pertahanan Amerika Serikat (AS) Lloyd Austin mengatakan Ukraina dapat menang melawan Rusia dengan peralatan dan dukungan yang tepat.
Menlu AS Antony Blinken/Antara/Reuters-Kevin Lamarque
Menlu AS Antony Blinken/Antara/Reuters-Kevin Lamarque

Bisnis.com, JAKARTA - Menteri Pertahanan Amerika Serikat (AS) Lloyd Austin mengatakan Ukraina dapat menang melawan Rusia dengan peralatan dan dukungan yang tepat.

“Langkah pertama untuk menang adalah percaya bahwa Anda bisa menang. Jadi mereka percaya bahwa [mereka] bisa menang,” kata Austin dalam jumpa pers di perbatasan Polandia-Ukraina seperti dikutip Aljazeera.com, Senin (25/4/2022). 

Austin dan Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken berbicara dengan wartawan setelah kembali dari perjalanan mereka ke Kyiv.

“Kami yakin mereka bisa menang. Mereka bisa menang jika mereka memiliki peralatan yang tepat, dukungan yang tepat. Dan kami akan melakukan semua yang kami bisa, terus melakukan semua yang kami miliki untuk memastikan bahwa mereka mendapatkannya,” katanya.

Usai kunjungan rahasia ke Ibu Kota Ukraina, Kyiv, Menteri Luar Negeri AS juga mengatakan bahwa Rusia gagal dalam tujuan perangnya di Ukraina.

“Kami melihat bahwa dalam hal tujuan perang, Rusia gagal. Ukraina berhasil. Rusia telah berusaha sebagai tujuan utamanya untuk sepenuhnya menaklukkan Ukraina, untuk mengambil kedaulatannya, untuk mengambil kemerdekaannya. Namun semua itu gagal,” kata Blinken kepada wartawan di Polandia.

“Rusia berusaha untuk menegaskan kekuatan militer dan ekonominya. Kami, tentu saja, melihat yang sebaliknya. Militer yang kinerjanya sangat buruk, ekonominya terpukul akibat sanksi, akibat eksodus massal dari Rusia yang berantakan,” ujarnya.

Dia mengatakan, Rusia berusaha untuk memecah negara Barat dengan NATO. Namun, hal itu juga gagal, ujarnya.

Kunjungan kedua pejabat tinggi AS itu sangat diharapkan oleh Presiden Uktaina Volodymyr Zelenskyy dengan harapan  negara itu memberikan bantuan peralatan  militer dan dukungan lainnya untuk menghadapi Rusia.

Pemimpin Ukraina itu memperingatkan bahwa Kyiv akan menghentikan pembicaraan dengan Moskow jika Rusia menghancurkan "rakyat kami" yang terkepung di kota Mariupol yang dilanda perang.

Begitu pula kalau Rusia mengadakan referendum untuk menciptakan lebih banyak republik yang memisahkan diri di tanah Ukraina yang baru diduduki.

Pada satu titik dalam konferensi pers yang emosional, dia mengatakan bahwa dia pikir Rusia dapat menggunakan senjata nuklir, tetapi dia tidak ingin percaya bahwa Moskow akan menggunakannya.

Dia mengatakan bahwa sangat penting bagi Ukraina untuk mendapatkan lebih banyak senjata.

"Begitu kami memiliki senjata lebih banyak, percayalah, kami akan segera merebut kembali wilayah kami yang diduduki sementara," katanya kepada wartawan.

Dia menggunakan konferensi persnya yang diadakan di stasiun kereta api bawah tanah Kyiv untuk mengumumkan kedatangan Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken dan Menteri Pertahanan Lloyd Austin untuk melakukan pembicaraan.

"Besok kami akan membahas daftar persis senjata yang penting bagi kami dan soal kecepatan pengiriman," katanya.

Dia menambahkan bahwa pihaknyai ingin memiliki senjata berat yang kuat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Nancy Junita
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper