Bisnis.com, JAKARTA - Pada prinsipnya kita dianjurkan untuk selalu berzikir mengucapkan kalimat thayyibah (kalimat-kalimat mulia) apapun dalam kondisi apapun. Kalimat mulia mana saja baik-baik saja untuk dibaca.
Tetapi pada perjalanan mudik dalam konteks akhir Ramadan, kita dianjurkan untuk memperbanyak baca Surat Al-Ikhlas. Pembacaan surat ini merupakan amalan salah seorang sahabat yang diafirmasi oleh Rasulullah SAW atau disebut sebagai sunah taqririyyah. Berikut bacaan lengkap Surat Al-Ikhlas:
Qul huwallâhu ahad. Allâhus shamad. Lam yalid, wa lam yûlad. Wa lam yakullahû kufuwan ahad.
Artinya, “Katakanlah, ‘Dialah Allah yang esa. Dia tempat bergantung. Dia tidak melahirkan dan tidak dilahirkan. Tiada satu pun yang menyamai-Nya.’”
Adapun, doa yang bisa dibaca saat hendak berkendara untuk mudik atau perjalanan pada umumnya sebagai berikut:
1. Bismillah
Baca Juga
2. Lalu membaca doa berikut:
Alhamdulillahilladzi/subhanalladzi sakhkhara lana hadza wa ma kunna lahu muqrinina, wa inna ila rabbina lamunqalibuna.
Artinya, "Segala puji bagi Allah/maha suci Tuhan yang telah menundukkan semua ini bagi kami. Padahal kami sebelumnya tidak mampu menguasainya. Sungguh, kami akan kembali kepada Tuhan kami."
3. Alhamdulillah (3 kali).
4. Allahu akbar (3 kali).
5. Kemudian membaca doa berikut: Subhanaka inni zhalamtu nafsi faghfirli fa innahu la yaghfiruz dzunuba illa anta.
Artinya, "Maha suci Engkau, sungguh aku menganiaya diriku, maka ampunilah aku. Sungguh, tidak ada yang mengampuni dosa selain Engkau."
Doa ini disampaikan oleh Imam an-Nawawi dalam al-Adzkar. Ia mengutip riwayat Abu Dawud, At-Tirmidzi, dan An-Nasai dari Sayyidina Ali ra terkait doa berkendaraan. (Imam an-Nawawi, al-Adzkar, 1971: 188).