Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Mariupol Jatuh ke Tangan Rusia, Ribuan Prajurit Ukraina Ditawan

Moskow mengklaim berhasil menguasai sepenuhnya Kota Mariupol. Mereka juga menahan ribuan prajurit Ukraina yang bertahan di sebuah pabrik metalurgi.
Anggota pasukan pro-Rusia melakukan penggeledahan di sebuah rumah selama konflik Ukraina-Rusia di kota pelabuhan selatan Mariupol, Ukraina, Kamis (7/4/2022). REUTERS/Alexander Ermochenko
Anggota pasukan pro-Rusia melakukan penggeledahan di sebuah rumah selama konflik Ukraina-Rusia di kota pelabuhan selatan Mariupol, Ukraina, Kamis (7/4/2022). REUTERS/Alexander Ermochenko

Bisnis.com, JAKARTA -- Rusia mengklaim berhasil menguasai sepenuhnya Kota Mariupol. Sementara itu, sekitar 1.206 pasukan marinir Ukraina menyerahkan diri.

Juru Bicara Kementerian Pertahanan (Kemhan) Rusia Mayjen Igor Konashenkov mengatakan semua sandera yang ditahan termasuk kapal asing yang ditahan oleh pasukan Neo Nazi 'Azov' telah dibebaskan.

"Sisa-sisa unit pasukan Ukraina dan Nazi "Azov" yang terletak di kota diblokir dan kehilangan kesempatan untuk melarikan diri dari pengepungan," kata Igor dalam keterangan resminya, Kamis (14/4/2022).

Igor menambahkan bahwa pasukan Rusia terus melakukan serangan ke fasilitas-fasilitas militer Ukraina. Pada siang kemarin, 36 target musuh dihancurkan oleh senjata presisi tinggi. 

Target yang dihancurkan antara lain, 2 pangkalan perbaikan dan 2 depot senjata roket artileri dari brigade mekanis ke-57 dan ke-24 pasukan Ukraina di pemukiman Vrubovka dan Berestovo.

"Termasuk 5 kubu unit brigade mekanik terpisah ke-24; di desa Cherkasy, pos komando resimen terpisah ke-15 Pengawal Nasional Ukraina di daerah Popasnaya dan Barvenkovo," ujarnya.

Pasukan Rusia juga berhasil menghancurkan markas besar dan penyimpanan bahan bakar dari brigade penyerangan gunung yang terpisah ke 128 di daerah Gulyai-Pole.

Sementara itu, penerbangan operasional-taktis menghantam 10 fasilitas militer Ukraina pada hari yang sama. Serangan itu menghancurkan pos komando, 3 depot senjata roket dan artileri, serta 6 area konsentrasi peralatan militer Ukraina.

Secara total, sejak awal operasi militer khusus, 130 pesawat, 103 helikopter, 244 sistem rudal anti-pesawat, 447 kendaraan udara tak berawak, 2173 tank dan kendaraan tempur lapis baja lainnya, 243 peluncur roket ganda, 937 meriam dan mortir artileri lapangan, serta 2.082 unit kendaraan militer khusus Ukraina hancur.

Ribuan Prajurit Ditawan

Sementara itu, serangan ofensif yang dilakukan oleh militer Rusia di sebuah pabrik metalurgi di Kota Mauripol akhirnya membuahkan hasil. 

Kementerian Pertahanan (Kemhan) Rusia menyatakan bahwa prajuritnya telah memaksa sebanyak 1.026 marinir Ukraina menyerah secara sukarela.

“Ada 162 perwira dan 47 prajurit wanita di antara prajurit angkatan bersenjata Ukraina yang menyerah,” kata Juru Bicara Kemhan Rusia Mayjen Igor Konshenkov, Rabu (13/4/2022). 

Sementara itu, kata Igor, sebanyak 15 prajurit Ukraina yang terluka dari Brigade Marinir ke-36 menerima perawatan medis primer di tempat untuk kemudian dibawa ke rumah sakit kota Mariupol.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Edi Suwiknyo
Editor : Edi Suwiknyo
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper