Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kolaborasi Penyanyi Ukraina, Pink Floyd Rilis Lagu Bantu Korban Perang

Pink Floyd mengeluarkan lagu terbaru yang berkolaborasi dengan Andriy Khlyvnyuk, untuk membantu korban perang Ukraina.
Anggota pasukan pro-Rusia melakukan penggeledahan di sebuah rumah selama konflik Ukraina-Rusia di kota pelabuhan selatan Mariupol, Ukraina, Kamis (7/4/2022). REUTERS/Alexander Ermochenko
Anggota pasukan pro-Rusia melakukan penggeledahan di sebuah rumah selama konflik Ukraina-Rusia di kota pelabuhan selatan Mariupol, Ukraina, Kamis (7/4/2022). REUTERS/Alexander Ermochenko

Bisnis.com, JAKARTA – Band Rock legendaris asal Inggris, Pink Floyd melakukan kolaborasi dengan penyanyi Ukraina untuk membantu korban perang dengan merilis lagu berjudul “Hey Hey Rise Up”.

Setelah hampir 30 tahun vakum mengelurkan lagu terbaru, band yang populer pada tahun 70an ini akhirnya merilis lagu terbarunya.

Dikutip melalui akun resmi twitternya, pada Jumat (08/4/22) Pink Floyd mengumumkan jika mereka mengeluarkan lagu terbaru yang berkolaborasi dengan Andriy Khlyvnyuk.

“Berikut adalah video resmi untuk 'Hey Hey Rise Up', penggalangan dana Ukraina baru Pink Floyd feat Andriy Khlyvnyuk dari Boombox,” cuit akun @pinkfloyd, Jumat (8/4/2022)

Diketahui, dalam lagu “Hey Hey Rise Up” menampilkan anggota Pink Floyd David Gilmour dan Nick Mason, dengan Andriy Khlyvnyuk, dari band BoomBox, dalam vokal. Pemain bass Roger Waters, yang meninggalkan Pink Floyd pada 1980-an, tidak terlibat dalam proyek ini.

Dirilisnya lagu ini, Pink Floyd dan Andriy Khlyvnyuk memiliki ambisi atau tujuan menyumbangkan seluruh hasil dari pendapatan lagu ini untuk membantu korban perang yang berada di Ukraina.

Dilansir dari Aljazeera, setelah Rusia menginvasi negara tetangga Ukraina pada 24 Februari, Khlyvnyuk mempersingkat tur ke Amerika Serikat untuk kembali ke Ukraina dan bergabung dengan unit pertahanan teritorial.

Gilmour mengatakan dia berbicara dengan Khlyvnyuk, yang sedang memulihkan diri di rumah sakit dari cedera pecahan mortir, ketika dia sedang menulis lagu. Selain itu, Gilmour yang memiliki menantu dan cucu Ukraina, mengatakan jika semua orang merasa marah atas tindakan Rusia menyerang  Ukraina dan dirinya mendukung Ukraina dalam hal serangan ini.

“Kami ingin menyatakan dukungan kami untuk Ukraina, dan dengan cara itu menunjukkan bahwa sebagian besar dunia berpikir bahwa sepenuhnya salah bagi negara adidaya untuk menyerang negara demokratis independen yang telah menjadi Ukraina,” ucap Gilmour dilansir dari Aljazeera.

Pink Floyd didirikan di London pada pertengahan 1960-an dan membantu menempa adegan psikedelik Inggris sebelum merilis album 1970-an yang berpengaruh termasuk The Dark Side of the Moon, Wish You Were Here dan The Wall.

Anggota asli Pink Ployd, Waters berhenti pada 1985, dan sisa anggota Pink Floyd kembali melakukan rekaman bersama untuk album 1994, The Division Bell. Setelah pemain keyboard Richard Wright meninggal pada 2008, Gilmour mengatakan dia ragu Pink Floyd akan tampil bersama lagi.

Selain bersama Andriy Khlyvnyuk , pada lagu “Hey Hey Rise Up” juga akan menampilkan Guy Pratt pada bass dan Nitin Sawhney pada keyboard.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper