Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Mahfud MD: Puasa untuk Membangun Empati dan Kesetaraan

Menko Polhukam Moh. Mahfud MD menyebut bahwa esensi dari puasa selain melaksanakan kewajiban juga untuk membangun empati dan kesetaraan.
Menko Polhukam Mohammad Mahfud MD./Antara
Menko Polhukam Mohammad Mahfud MD./Antara

Bisnis.com, JAKARTA - Menko Polhukam Moh. Mahfud MD menyebut bahwa esensi dari puasa tidak hanya menahan haus dan lapar.

Saat mengisi ceramah di Masjid Istiqlal Jakarta, Mahfud, mengatakan bahwa puasa adalah untuk membangun empati kesetaraan.

Menurutnya, semua manusia punya harga diri, punya harkat & martabat yang sama. Oleh sebab itu, siapapun tidak dibenarkan jika seseorang memandang orang lain lebih rendah dari dirinya, karena hal tersebut adalah tindakan jahiliyah.

"Berpuasa itu membangun empati dan kesetaraan, empati itu apa? ikut merasakan kesedihan orang. Kalau orang lapar itu rasanya seperti ini, kalau orang kedudukannya lebih rendah rasanya seperti ini," terangnya dikutip dari akun Twitter Kemenko Polhukam RI, Rabu (6/4/2022).

Dalam kesempatan itu, Mahfud juga menceritakan kisah sahabat nabi bernama Abu Dzar al-Ghifari yang pernah ditegur nabi karena memaki pembantunya secara berlebihan.

Diceritakan, saat itu Abu Dzar tampak di depan para sahabat memakai baju, sandal, dan sepatu yang sama kualitasnya dengan para pembantunya.

Saat ditanya alasan Abu Dzar melakukan itu, lalu ia mengaku pernah ditegur nabi saat memarahi budaknya dengan kata-kata tak pantas dan berlebihan.

"Kalau kamu punya pembantu, karyawan, perlakukan dengan baik, berilah pakaian seperti yang kamu pakai, berilah makanan seperti yang kamu makan, bantu dia kalau bekerja, karena sebenarnya dia membantumu, pekerjaan pokoknya ada padamu," tambah Menko Polhukam menirukan kata-kata nabi pada Abu Dzar.

Dengan cerita yang disampaikan itu, Mahfud ingin mengajak dan memperkuat semangat menghargai orang lain sebagai bagian dari semangat mengisi kemerdekaan.

"Di bulan puasa ini, mari kita bangun ketakwaan kita dengan membangun empati & kita jaga NKRI ini sebagai negara yang merdeka karna ingin membangun kesetaraan dan keadilan, bukan membangun kesewenang-wenangan. Ini cara kita mengisi kemerdekaan," tandasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper