Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kasus Covid-19 di China Melonjak, Shanghai Lockdown 9 Hari

China mengumumkan penguncian (lockdown) kota Shanghai dalam dua tahap selama sembilan hari seiring dengan adanya lonjakan kasus Covid-19.
Warga menggunakan masker saat berjalan melewati toko-toko di Nanjing Road di Shanghai, China, Sabtu (14/3/2020). Bloomberg/Qilai Shen
Warga menggunakan masker saat berjalan melewati toko-toko di Nanjing Road di Shanghai, China, Sabtu (14/3/2020). Bloomberg/Qilai Shen

Bisnis.com, JAKARTA - China mengumumkan penguncian (lockdown) kota Shanghai dalam dua tahap selama sembilan hari dan pihak berwenang akan melakukan pengujian Covid-19 secara massal.

Salah satu pusat keuangan dunia itu mengalami lonjakan kasus sejak sebulan terakhir meskipun jumlah kasus Covid-19 tidak tergolong tinggi menurut beberapa standar internasional.

Pihak berwenang sejauh ini menolak mengunci kota berpenduduk sekitar 25 juta orang itu untuk menghindari ketidakstabilan ekonomi. Akan tetapi setelah Shanghai mencatat jumlah kasus harian tertinggi sejak pandemi, pihak berwenang tampaknya telah mengubah arah.

Penguncian akan terjadi dalam dua tahap. Sisi timur kota di bawah pembatasan dari Senin 28 Maret 2022 hingga 1 April 2022, sedangkan  sisi barat dari 1-5 April 2022.

Transportasi umum akan ditangguhkan dan perusahaan serta pabrik harus menghentikan operasi atau bekerja dari jarak jauh, menurut pihak berwenang seperti dikutip BBC.com, Senin (28/3).

Pemerintah kota menerbitkan instruksi di akun WeChat-nya dan meminta publik "untuk mendukung, memahami, dan bekerja sama dengan pekerjaan pencegahan dan pengendalian epidemi kota.

Penguncian lain selama pandemi telah memengaruhi seluruh provinsi China, meskipun orang sering kali masih dapat bepergian di dalam wilayah tersebut. Namun, Shanghai, karena kepadatan penduduknya yang tinggi, menjadi kota terbesar yang dikunci hingga saat ini.

Shanghai sekarang menjadi salah satu daerah yang paling parah terkena dampak ketika China berjuang untuk menahan kebangkitan varian Omicron yang mengarah ke lonjakan kasus baru.

Pejabat sampai sekarang mengatakan pelabuhan China timur dan pusat keuangan itu harus terus berjalan untuk kebaikan ekonomi. Pendekatan penguncian itu menunjukkan separuh kota akan tetap berfungsi pada suatu waktu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper