Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Modal Doa, Begini Cara Kerja Pawang Hujan di Jakarta

Pawang hujan memiliki metode yang berbeda-beda saat menghalau cuaca, berikut cara pawang hujan bekerja di Jakarta.
Pawang tengah melakukan ritual meredam hujan deras yang mengguyur Sirkuit Mandalika dalam gelaran MotoGP 2022./Akun Twitter MotoGP
Pawang tengah melakukan ritual meredam hujan deras yang mengguyur Sirkuit Mandalika dalam gelaran MotoGP 2022./Akun Twitter MotoGP

Bisnis.com, JAKARTA – Profesi pawang hujan sempat viral beberapa waktu berkat aksi Rara Istiani Wulandari, pawang hujan di gelaran MotoGP Mandalika. Tidak hanya di perhelatan akbar seperti MotoGP, pawang hujan juga kerap dijumpai dalam kegiatan sehari-hari di Jakarta.

Seorang pengguna jasa pawang hujan di Jakarta, Audy Kariana Putri, menceritakan pengalamannya. Saat itu, dia memutuskan menggunakan pawang hujan untuk acara pernikahannya yang digelar outdoor

“Awal rencana pakai pawang hujan karena rencana menikah bulan April. Mendekati tanggal pernikahan, cuaca tidak menentu. Apalagi waktu itu kami sudah sewa venue outdoor,” terangnya kepada Bisnis, (26/3/2022).

Akhirnya, pihak keluarga sepakat untuk menyewa jasa seorang pawang hujan bernama Agam. Tidak hanya melayani jasa menggeser cuaca untuk pernikahan, Agam juga berpengalaman menjadi pawang hujan untuk membantu proses syuting film agar tetap cerah dan bebas dari hujan dengan tarif Rp2 juta untuk sekali menghalau hujan.

Saat hari pernikahan, satu jam sebelum acara, sang pawang hujan duduk di dalam mobilnya dan berdoa. Audy mengatakan, Agam melantunkan doa-doa untuk menghalau hujan.

Hal yang tidak terduga pun terjadi, lantaran setelah selesai akad nikah tiba-tiba hujan lebat turun dan membuat area sekitar pelaminan basah. Menurut pengakuan Agam, hujan sudah berusaha ditahan tetapi bentrok alias berbenturan dengan pawang hujan lainnya yang beraksi di wilayah sekitar. 

“Kebetulan kami menikah di pusat kota yang berdekatan dengan venue-venue lain. Jadi antara si pawang ini saling lempar awan hujan, volume hujannya pun makin bertambah. Jadi si pawang memutuskan untuk menurunkan hujannya dulu untuk beberapa saat, namun dia menjamin saat resepsi dimulai hujan akan berhenti,” imbuh Audy. 

Akhirnya, saat waktu resepsi dimulai, cuaca pun kembali cerah dan kering. Fenomena itu membuatnya antara percaya dan tidak percaya dengan kemampuan si pawang hujan.

“Harapan saya di awal sebenarnya tidak hujan sama sekali hari itu, tapi bisa menggelar resepsi outdoor dan hujan berhenti saja saya sudah merasa bersyukur,” tutupnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper