Sosok perempuan kuat yang jadi pemimpin
5. Jacinda Ardern – Perdana Menteri Selandia Baru
Jacinda Kate Laurell Ardern adalah politisi Selandia Baru yang telah menjadi Perdana Menteri (PM) ke-40 Selandia Baru dan Pemimpin Partai Buruh sejak 2017. Ia pertama kali terpilih menjadi anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) sebagai anggota parlemen daftar pada 2008, dan telah menjadi anggota parlemen untuk Gunung Albert sejak Maret 2017.
Naik ke tampuk kekuasaan pada gelombang ‘Jacindamania,’ pada usia 38 tahun, Ardern menjadi pemimpin wanita termuda di dunia dan PM termuda di Selandia Baru dalam 150 tahun. Ia terpilih untuk masa jabatan kedua dengan telak pada Oktober 2020.
Sebagai Pemimpin Partai Buruh, Ardern menjanjikan pemerintahan yang ‘berempati,’ dengan rencana ambisius untuk mengatasi perubahan iklim dan kemiskinan anak.
Selain itu, pada 2020, Ardern menerima pujian global atas kemampuannya menangani pandemi Covid-19. Selandia Baru berhasil menghilangkan virus di kedua gelombang.
6. Christine Lagarde – Presiden Bank Sentral Eropa
Christine Madeleine Odette Lagarde adalah politisi dan pengacara Prancis yang menjabat sebagai Presiden Bank Sentral Eropa saat ini. Lagarde menjadi wanita pertama yang mengepalai Bank Sentral Eropa pada 1 November 2019.
Sebagai Kepala Kebijakan Moneter Eropa, Lagarde menghadapi ujian kritis dalam memastikan pandemi Covid-19 tidak mendatangkan malapetaka lebih lanjut di zona Euro.
Sebelumnya, dari Juli 2011 hingga September 2019, Lagarde menjabat sebagai direktur pelaksana di Dana Moneter Internasional. Lagarde menjalankan Dana Moneter Internasional yang berfungsi untuk memastikan stabilitas sistem moneter global. Ia adalah wanita pertama yang memegang posisi tersebut.
Menganalisis krisis keuangan 2008, Lagarde telah menunjuk ‘pemikiran kelompok’ dalam industri yang didominasi laki-laki dan menyerukan reformasi gender.
7. Sanna Marin – Perdana Menteri Finlandia
Sanna Mirella Marin adalah seorang politikus Partai Demokrat Sosial yang telah terpilih menjadi PM Finlandia sejak 10 Desember 2019. Ketika Marin dilantik sebagai PM Finlandia, Ia berusia 34 tahun dan menjadi PM termuda di dunia.
Marin memimpin pemerintahan koalisi ketika kelima pemimpin partai adalah perempuan. Ia pertama kali memasuki parlemen Finlandia pada 2015, sebagai anggota partai Sosial Demokrat.
Sementara itu, Marin mendapat nilai tinggi untuk upayanya menavigasi negara tersebut melalui gelombang pertama infeksi Covid-19 pada musim semi 2020. Uniknya, Marin menggunakan taktik modern, yaitu memanfaatkan influencer di media sosial untuk membantu menyebarkan informasi kesehatan masyarakat tentang virus.
8. Sri Mulyani Indrawati - Menteri Keuangan Republik Indonesia
Membicarakan tentang perempuan kuat yang jadi pemimpin tentu tak bisa lepas dari sosok Sri Mulyani Indrawati. Perempuan yang menduduki jabatan Menteri Keuangan RI di Kabinet Indonesia Maju ini lahir di Bandar Lampung, pada 26 Agustus 1962.
Dia merupakan wanita sekaligus orang Indonesia pertama yang menjabat sebagai Direktur Pelaksana Bank Dunia. Jabatan ini diembannya mulai 1 Juni 2010. Sebelumnya, Sri Mulyani menjabat Menteri Keuangan, Kabinet Indonesia Bersatu.
Ketika menjadi Direktur Pelaksana Bank Dunia, Sri Mulyani meninggalkan jabatannya sebagai Menteri Keuangan. Sebelum menjadi Menteri Keuangan, dia menjabat sebagai Menteri Negara Perencanaan Pembangunan Nasional/Bappenas dari Kabinet Indonesia Bersatu.
Sri Mulyani sebelumnya dikenal sebagai seorang pengamat ekonomi di Indonesia. Dia menjabat sebagai Kepala Lembaga Penyelidikan Ekonomi dan Masyarakat Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia (LPEM FEUI) sejak Juni 1998.
Berbagai prestasi tingkat dunia telah ditorehkan Sri Mulyani, Menteri Keuangan terbaik di Asia Timur dan Pasifik 2020 oleh Majalah Global Markets, Menteri Keuangan terbaik Asia untuk oleh Emerging Markets 2006 Dia juga terpilih sebagai wanita paling berpengaruh ke-23 di dunia versi majalah Forbes 2008 dan wanita paling berpengaruh ke-2 di Indonesia versi majalah Globe Asia Oktober 2007.