Bisnis.com, JAKARTA - Duta Besar Rusia untuk PBB, Vassily Nebenzia mengatakan negaranya akan melakukan gencatan senjata pada Selasa (8/3/2022) pukul 10 pagi ini waktu Moskow dan membuka koridor kemanusiaan guna mengevakuasi warga dari Kyiv, Chernigov, Sumy dan Mariupol.
Langkah itu dilakukan setelah sebelumnya Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy menolak proposal untuk mengevakuasi warga Ukraina ke "wilayah pendudukan" di Rusia dan Belarusia.
“Proposal ini tidak memiliki dasar tentang warga yang dikirim ke Rusia, ke wilayah Rusia,” katanya di akhir pertemuan Dewan Keamanan PBB seperti dikutip Aljazeera.com, Selasa (8/3/2022).
“Ada juga evakuasi yang ditawarkan ke kota-kota Ukraina di sebelah barat Kyiv, dan pada akhirnya itu akan menjadi pilihan orang-orang itu sendiri ke mana mereka ingin dievakuasi,” kata Nebenzia.
Di Kyiv, tentara dan sukarelawan telah membangun ratusan pos pemeriksaan untuk melindungi kota berpenduduk hampir empt juta jiwa itu.
Perlindungan itu sering kali menggunakan karung pasir, ban yang ditumpuk, dan kabel berduri, kata pejabat setempat.
Baca Juga
“Di setiap rumah, setiap jalan, setiap pos pemeriksaan, kami akan bertarung sampai mati jika perlu,” kata Wali Kota Vitali Klitschko, yang mencatat bahwa pertempuran sengit berlanjut di wilayah Kyiv, terutama di sekitar Bucha, Hostomel, Vorzel dan Irpin.
Pasukan Rusia meluncurkan ratusan rudal dan serangan artileri dan menjatuhkan bom taktis di daerah pemukiman Chernihiv, sebuah kota di utara Kyiv, kata pejabat Ukraina.
Mykolaiv di selatan dan Kharkiv, kota terbesar kedua di negara itu, juga diserang.
Pasukan Ukraina juga mempertahankan Odesa, kota pelabuhan terbesar di Ukraina dari kapal-kapal Rusia, kata penasihat presiden Ukraina Oleksiy Arestovich.