Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Zelensky Bersumpah Balas Serangan Rusia Terhadap Rakyat Ukraina

Presiden Ukraina Volodymr Zelensky bersumpah untuk membalas pasukan Rusia yang melakukan kekejaman terhadap warga sipil selama invasi ke Ukraina.
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky memberikan keterangan melalui video yang diunggah di Facebook
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky memberikan keterangan melalui video yang diunggah di Facebook

Bisnis.com, JAKARTA — Presiden Ukraina Volodymr Zelensky bersumpah untuk membalas pasukan Rusia yang melakukan kekejaman selama invasi ke Ukraina di tengah kemarahan atas penembakan warga sipil yang melarikan diri dari sebuah kota di pinggiran Kiev.

“Mereka hanya mencoba keluar kota untuk melarikan diri. Berapa banyak keluarga seperti itu yang meninggal di Ukraina. Kami tidak akan memaafkan. Kami tidak akan lupa dan kami akan menghukum semua orang yang melakukan kekejaman dalam perang ini," kata Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky dalam pidato video pada Minggu (6/3/2022) malam.

Kepada pasukan Rusia di balik serangan itu, di kota Irpin di tepi barat ibu kota, Zelenskiy menyatakan tidak akan ada tempat yang tenang di dunia ini bagi para pasukan yang menembaki warga sipil.

"Kecuali kuburan,” ujar Zelensky seperti dikutip TheGuardian.com, Senin (7/3/2022).

Ratusan warga sipil telah berkumpul di dekat jembatan di Irpin kemarin dan berusaha untuk melarikan diri dari ibukota, dengan hanya belasan tentara Ukraina di sana. Sebagian tentara membantu mereka dengan barang bawaan mereka, menurut New York Times yang timnya sedang syuting pada saat kejadian penembakan

Tembakan mortir dari Rusia mulai agak jauh dari jembatan, sebelum mendekati jalan di mana warga sipil ditangkap di tempat terbuka, menurut Times.

Delapan orang tewas dalam serangan itu, termasuk seorang wanita, putra remajanya dan seorang putri usia sekolah dasar serta seorang teman dari keluarga itu.

Barang-barang mereka berserakan di sekitar jalan. Dalam rekaman serangan itu, sekelompok pejuang terlihat berusaha membantu keluarga tersebut.

Wali Kota Irpin menggambarkan melihat keempat orang itu terbunuh di depan matanya ketika sebuah peluru menghantam mereka.

“Itu kurang ajar, mereka monster. Irpin sedang berperang, Irpin belum menyerah,” kata Oleksandr Markushyn di akun Telegram.

Dia menambahkan bahwa sebagian kota itu ada di tangan kekuasaan Rusia. Markushyn mengatakan upaya evakuasi lain akan dimulai pada Senin (7/3).


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper